Tersangka Joki UTBK Unhas Bertambah Menjadi 10 Orang
- anchu
Makassar, tvOnenews.com - Pengungkapan sindikat perjokian Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang terjadi di kampus Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan semakin terang. Usai menetepakan 6 (enam) orang sebagai tersangka, kini aparat kepolisian Polrestabes Makassar kembali membekuk 4 (empat) orang tersangka baru.
Keempat orang tersebut merupakan orang dalam lingkup kampus yang berperan untuk memasukkan aplikasi ke dalam perangkat komputer yang nantinya akan digunakan oleh peserta ujian.
“Dalam perkembangan selanjutnya kita menemukan fakta bahwa ada 4 orang lagi yang terlibat dalam rangkaian peristiwa ini terutama dengan bagaimana aplikasi ini digunakan dan bagaimana aplikasi ini bisa masuk di komputer-komputer yang digunakakn untuk seleksi tersebut”, ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana, Senin (19/5/2025).
Kasat Reskrim menyebut keempat orang yang ditangkap tersebut merupakan teknisi IT yang memiliki memiliki akses ke perangkat komputer yang digunakan peserta ujian.
“Itulah kenapa aplikasi bisa masuk ke dalam komputer karena ada keterlibatan orang dalam yang kebetulan bertugas sebagai staf admin IT,” lanjut Kasat.
Untuk mempermudah pembuktian aparat kepolisian Polrestabes Makassar bekerja sama dengan pihak Universitas Hasanuddin, sudah melakukan penyitaan 4 (empat) unit komputer, 12 unit handphone, tablet, dan sejumlah alat bukti lainnya.
Meski saat ini aparat kepolisian Polrestabes Makassar baru mengungkap satu jaringan, namun tidak menutup kemungkinan pengembangan dari kasus tersebut bisa mengungkap jaringan lain dari kasus yang sama.
“Untuk jaringan ini otaknya sudah kita amankan atas nama Lutfi yang mengatur semuanya, mulai dari mengatur aplikasi mencari mahasiswa, menggalang orang di kampus ini sehingga bisa bekerjasama untuk memasukkan aplikasi ke dalam komputer tersebut. Mungkin saja ada jaringan lain, namun untuk pelaku utama atas nama Lutfi ternyata merupakan salah satu DPO untuk perkara yang sama di rentan waktu yang berbeda,” papar Devi.
Sementara itu di tempat terpisah kepada tvone, kepala bidang Humas Unversitas Hasanuddin, Ishak Rahman menyebut bahwa selain para oknum pegawai yang terlibat dalam kasus ini, seorang oknum mahasiswi Fakultas Kedokteran juga ikut terlibat. Ia menegaskan pihak Unhas akan menindak pegawai maupun peserta yang terbukti menggunakan joki.
Load more