Dituduh Curi Minuman Kemasan Bocah Di Takalar Dianiaya, Polisi Minta Keluarga Cari Saksi
- Idris Tajannang
Takalar, tvOnenews.com – Polres Takalar memanggil MY (11), korban penganiayaan yang dilakukan oleh dua pemuda di Dusun Tarembang, Desa Tarembang, Kecamatan Galesong, Kabupaten Takalar. MY diduga dianiaya setelah dituduh mencuri minuman kemasan.
"Saya disuruh mencari saksi yang melihat anak saya dipukul. Saya bilang kalau yang bisa jadi bukti ya video yang tersebar, karena orang-orang yang ada di tempat kejadian saat itu semuanya berteman dengan pelaku," ungkap Diana, ibu korban, Senin (24/3/25).
Menurut Diana, penyidik meminta dirinya untuk mencari saksi yang melihat langsung anaknya dipukul.
Diana menambahkan, ada seorang saksi yang melihat kejadian tersebut selain pelaku dan teman-temannya. Namun, saksi tersebut masih anak-anak berusia sekitar tujuh tahun dan duduk di bangku kelas satu SD.
"Penyidik juga meminta agar saksi, termasuk anak SD itu, bisa dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan," jelasnya.
Selain meminta saksi, Diana juga menjelaskan kepada penyidik jika anaknya dianiaya setelah dituduh mencuri minuman kemasan
"Saya juga dibtanya seputaran kronologi kejadian yang menimpa anak saya, dan saya sudah jelaskan kalau anak saya di pukul dan ditendang oleh dua orang gegara dituduh mencuri," pungkasnya.
Diana berharap para pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, KBO Reskrim Polres Takalar, IPTU Sumarwan, mengonfirmasikan bahwa orang tua korban telah resmi melaporkan kejadian tersebut, dan laporan sudah diterima oleh pihak kepolisian.
"Semalam sudah melapor, dan kami sudah terima laporannya. Hari ini kami telah melakukan penyelidikan terkait laporan kekerasan terhadap anak. Korban sudah dimintai keterangan oleh penyidik PPA Satreskrim Polres Takalar dengan didampingi kedua orang tuanya," kata Sumarwan, Senin (24/3/2025).
Ia mengungkapkan bahwa ada dua terduga pelaku dalam kasus ini.
"Salah satu pelaku, bernama Akmal, telah diamankan dan tengah menjalani pemeriksaan," bebernya.
Sementara itu, satu pelaku lainnya, yang mengenakan sweater merah, masih dalam pelarian dan sedang dalam pencarian pihak kepolisian.
"Kita sementara mencari seorang pelaku yang mengenakan sweater merah. Karena pelaku tidak ada dirumahnya."Ujarnya.
Load more