Dua Direktur Perusda Majene Adu Cekcok Hingga Terlibat Perkelahian dan Saling Lapor
Kedua pejabat tinggi yang terlibat cekcok hingga berujung saling pukul ini adalah Direktur Utama Perumda Aneka Usaha Majene dan Direktur Umum dan Keuangan Perumda Aneka Usaha Majene .
Kamis, 5 Desember 2024 - 11:01 WIB
Sumber :
- Mutawakkir Saputra
"Saya maunya kerja dalam koridor itu. Hanya seolah-olah selama ini beliau yg menjabat sebagai direktur utama tidak menerima masukan itu. Yang jelasnya atas kejadian ini, saya sudah memberikan sesuatu yang maksimal untuk Kab. Majene. Dan harapkan masyarakat Majene agar PI lerek-lerekang ini betul-betul bermanfaat untuk masyarakat Majene," sambungnya kembali.
Sementara itu, Direktur Utama, Lutfie Nugraha yang dikonfirmasi langsung via telepon, Rabu (4/11/24) mengatakan bahwa memang sebelumnya dengan Irfan Syarif melakukan komunikasi via WhatsApp karena Irfan Syarif ingin mengonfirmasi terkait rekaman tersebut.
"Jadi memang sebelumnya malam itu juga saya dikonfirmasi terkait rekaman sebelum kejadian. Adanya kejadian tersebut memang saya janjian di kantor Perumda. Tapi saat itu saat sedang mengikuti kegiatan FGD di salah satu cafe. Saya kembali ke kantor karena saat saya mengikuti FGD HP saya lowbet saya kembali ke kantor untuk mengambil charger," ucapnya.
"Saat saya tiba di kantor Irfan Syarif sepertinya sudah tersulut emosi. Dan tiba-tiba saja mendekat ke saya. Saya mencoba mendorong Irfan Syarif untuk menjaga jarak. Tapi tiba-tiba ia memukul saya. Akhirnya saya mukul balek hingga saya mengunci ke bawah dan dia tidak bisa apa-apa. Saat saya sudah mengunci ke bawa saya tidak lakukan apa-apa karena berharap ada orang yang melereai, hingga ada staf yang melerai," jelas Lutfie Nugraha.
Dirinya juga menyebutkan bahwa saat itu ia juga mendapatkan pukulan yang membuat telinga kirinya berdarah hingga berusaha melawan.
"Makanya saya melawan karena dia yang memulai. Saya ke kantor kembali bukan karena hal lain tapi ingin mengambil charger hingga bertemu dengan Direktur Umum dan Keuangan," tandasnya.
"Seingat saya Irfan Syarif berdarah karena saya mencoba mendorongnya untuk memberi jarak anatara dia dan saya. Bukan karena pukulan dari benda tumpul," beber Lutfie.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini terkait laporan kedua Direktur tersebut.
Kasat Reskrim Polres Majene AKP Budi Adi dikonfirmasi mengatakan pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini. Saat ini pihaknya masih dalam proses penyelidikan.
Load more