Sementara itu, Nek Era, Tokoh Adat Tondon menyampaikan jika, sehubungan dengan adanya vidio perkelahian di acara adu kerbau dalam balutan adat rambu solo’ (prosesi pemakaman) suku toraja di tondok batu juga membantah perkelahian terjadi karena permainan judi.
“Kami dari lembaga adat ingin mengklarifikasi, bahwa video yang beredar tersebut bukan karena permainan judi tetapi terjadi gesekan fisik dari ke dua gembala (pawang kerbau) karena adanya euforia yang mengakibatkan terjadinya salah paham," ucap Nek Era.
Terpisah, Thomas Mendila, selaku pemerintah setempat sekaligus sebagai perwakilan keluarga yang melaksanakan acara adu kerbau dalam balutan adat rambu solo’ (prosesi pemakaman) suku toraja, mengimbau warga yang hadir menonton agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
“Kami mengimbau warga yang hadir menonton agar peristiwa serupa tidak terulang kembali, dan apa bila kejadian tersebut masih terulang lagi kami dari pemerintah setempat akan melapor ke pihak yang berwajib untuk ditindak lanjuti sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku," tutup Thomas Mendila. (jbt/frd)
Load more