Ditreskrimsus Polda Sulut Kembali Digugat Buntut Penyitaan Barang Bukti Emas Secara Paksa
Sidang praperadilan pertama terkait kasus kepemilikan emas yang melibatkan pengusaha Hj. Lilis Suryani Damis versus Ditreskrimsus Polda Sulut.
Selasa, 10 September 2024 - 15:14 WIB
Sumber :
- Marwan
Lebih lanjut Paparang menegaskan penyidik tidak boleh melakukan tindakan sewenang-wenang, menurutnya penyitaan barang bukti tidak bisa dilakukan tanpa ada tersangka, dan bukan tertangkap tangan.
"Untuk melakukan penyitaan maka wajib harus ada tersangka nya dulu, kalaupun tidak ada tersangka, maka pada saat itu wajib tertangkap tangan, nah posisi ibu Lilis bukan sebagai tersangka, belum dipanggil dalam status apapun juga dan barang yang disita ini yaitu barang yang bukan tertangkap tangan sehingga disini yang menjadi catatan kami ini adalah arogan menggunakan pangkat, jabatan dan kekuasaan wajib di lawan ini," tegasnya.
Menurutnya langkah ini diambil bagian dari proses penegakan hukum untuk mencari keadilan, dan meminta media masa melakukan kontrol agar proses penegakan hukum berjalan dengan adil dan transparan.
"Oleh karena itu kami mengajukan proses praperadilan sebagai saluran hukum untuk mengajukan keberatan. Ini sama-sama kita kontrol dari media, teman-teman sebagai kontrol sehingga ini berjalan secara baik," tuturnya.
Sementara itu, Dirreskrimsus Polda Sulut, kombes Pol Ganda Saragih saat dikonfirmasi langsung di Mapolda Sulut mengatakan, bahwa pihaknya menyerahkan seluruh wewenang untuk memberikan keterangan atas persidangan tersebut kepada Kabid humas yang saat ini masih berada di luar kota.
"Jangan sampai salah, nanti Kabid humas yang jelaskan," singkatnya saat ditemui wartawan di Mapolda Sulut, Senin (09/09) Sore.
Diketahui kasus ini bermula saat tim Ditreskrimsus Polda Sulut menangkap tiga orang tersangka serta barang bukti emas 19 batangan seberat 18,73 kilogram di Bandara Sam Ratulangi, Manado yang hendak di bawa ke Surabaya, Selasa 23 April 2024 lalu.
Ketiganya langsung diproses dan ditahan selama dua bulan. Emas ditahan untuk dijadikan barang bukti, mereka dijerat dengan pasal 161 undang-undang tentang minerba.
Kasus ini bergulir hingga dilaksanakan sidang praperadilan oleh keluarga pemohon Hj. Lilis Suryani Damis. Hasil putusan sidang praperadilan yang digelar di Pengadilan Negeri Manado, Senin 15 Juli 2024 dimenangkan pemohon secara keseluruhan dengan putusan sidang mengembalikan semua barang bukti emas serta mengembalikan nama baik pemohon dari tuduhan hukum.
Load more