"Melihat banyaknya pasien yang terlantar di rumah sakit tidak memiliki dana untuk menyewa penginapan dan banyaknya masyarakat yang juga tidak mau dirujuk dari daerah karena alasan tempat tinggal dan biaya hidup selama berobat jalan di Makassar. disinilah kita hadir bersama untuk menyiapkan rumah singgah," kata Nurman.
Selain rumah singgah, Bripka Nurmansyah bersama rekan relawannya juga menyiapkan fasilitas mobil ambulance yg siap siaga 1x24 jam untuk antar jemput pasien.
"Kami juga menyiapkan makanan untuk pasien selama di rumah singgah. bahkan kami mendampingi pasien dirumah sakit bagi pasien yang belum mengetahui alur pengobatan dirumah sakit," jelasnya.
Untuk waktu tinggal selama di rumah singgah, Nurmansyah mengaku tidak membatasi pasien dan keluarga pasien tinggal di rumah singgah tersebut.
"Kami tidak membatasinya. Intinya mereka bisa tinggal sampai dokter yang menangani pasien tersebut memberikan rujukan balik," ungkapnya.
Nurman mengungkap jika sudah banyak pasien yang merasakan manfaat dari rumah singgah tersebut, salah satunya pasien dari Kabupaten Papua.
"Pasien kami yang paling jauh dari Kabupaten Asmat Papua. Dan pasien yang paling dekat dari Gowa," terangnya.
Load more