Jeneponto, tvOnenews.com - Bagi warga khususnya petani di beberapa lingkungan mulai dari Bonto Ba'do hingga lingkungan Kalakkara, kelurahan Empoang Utara, kecamatan Binamu, kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, berjalan kaki dan memikul hasil perkebunan hingga beberapa kilometer telah menjadi kebiasaan untuk harus dijalaninya. Hal tersebut lantaran tidak adanya akses jalan yang bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun empat. Hanya ada jalan setapak yang hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki.
Namun kebiasaan tersebut dalam waktu dekat tidak akan dirasakannya lagi seiring dengan anggota TNI melakukan perintisan jalan melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116.
"Alhamdulillah kita tidak akan menempuh perjalanan jauh lagi, biasanya kita harus memutar jauhnya lebih dari 5 kilometer sementara pembangunan jalan baru ini hanya lebih dari 1 kilometer dan bisa dilewati kendaraan," ungkap Hamsah warga Kelurahan Empoang Utara.
Ket. Foto : Pengerjaan Perintisan jalan oleh TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kelurahan Empoang, Kec. Binamu, Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Menurutnya, perintisan jalan tersebut telah menghubungkan dua kelurahan yakni kelurahan Empoang Utara dan Empoang Selatan yang jaraknya sudah sangat dekat.
"Karena jalan yang dibuat ini dapat menghubungkan dua kelurahan yang tentunya memudahkan mengangkut hasil pertanian warga di sini," katanya.
Sementara itu, Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Agus Tanra mengatakan, pembangunan perintisan jalan ini merupakan Program TNI Manunggal Membangun Desa, TMMD ke 116 reguler 2023.
Secara rinci ia mengatakan, perintisan jalan tersebut berlokasi di lingkungan Bonto Ba’do ke lingkungan Kalakkara, kelurahan Empoang Utara, kecamatan Binamu, kabupaten Jeneponto yang dilaksanakan dari APBD Jeneponto tahun anggaran 2023 bekerjasama dengan TNI Angkatan Darat.
"Anggaran yang digunakan kurang lebih Rp.1,1 miliar dari APBD Pemkab Jeneponto tahun anggaran 2023 bekerjasama dengan Mabes Angkatan Darat," kata Letkol Inf Agus Tanra kepada wartawan, Sabtu (13/05/2023).
Tujuan pelaksanaan TMMD kata Agus Tanra, untuk mempermudah akses masyarakat, dimana yang dulunya jalan kaki kini sudah bisa dilalui dengan kendaraan.
"Alhamdulillah warga yang dulunya jalan kaki ke kebun, setelah perintisan jalan ini sudah bisa naik kendaraan,” jelas Letkol Inf Agus Tanra.
Tidak hanya mengerjakan program fisik, kegiatan TMMD yang ke-116 juga menyasar program non fisik.
"Untuk fisik perintisan jalan sepanjang 1.750 meter, penimbunan badan jalan 1.750, jembatan 1 unit P2 MxL 18 meter, pembuatan plat decker 3 unit P1 MxL 18 meter, pembuatan talud kurang lebih 300 meter dan rehab RTLH 1 unit," paparnya.
Sedangkan untuk kegiatan non fisik, kata Letkol Agus Tanra, yakni Penyuluhan, pencegahan stunting, pembagian paket kepada anak stunting, pembagian sembako kepada warga kurang mampu.
“Penyuluhan itu yakni terkait dengan hukum, pertanian dan narkoba, selain itu kegiatan non fisik yang akan dilakukan juga khitanan massal dan wasbang,” ungkap Agus Tanra.
(awi/mtr)
Load more