News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

OJK Sulawesi Tengah Bantah Janjikan Kembalikan Mobil Pasutri di Morut yang Ditarik Debt Collector

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah membantah menjanjikan mengeluarkan mobil milik pasangan suami istri yang ditarik debt collector di Palu, Sulteng.
Selasa, 18 April 2023 - 08:59 WIB
Kepala OJK Sulteng, Triyono Raharjo
Sumber :
  • Tim Tvone-Abdee Mari

Palu, tvOnenews.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tengah membantah menjanjikan membantu mengeluarkan mobil milik pasangan suami istri yang ditarik debt collector di Palu, Sulawesi Tengah.

 “Kami luruskan, bahwa kami (OJK) Sulteng tidak pernah menjanjikan kendaraan itu akan kembali pada tenggat waktu yang ditetapkan. Saya pastikan bahwa ini standar yang berlaku di OJK tidak pernah menjanjikan sesuatu kepada nasabah untuk mengembalikan kendaraan atau apapun sesuai dengan keinginan nasabah,” kata Kepala OJK Sulteng, Triyono Raharjo kepada wartawan di Palu, Senin (17/4/2023).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurut Triyono, OJK harus berdiri netral dan tidak bisa memihak salah satu pihak. Sehingga ketika ada nasabah yang mengadu maka yang dilakukan adalah berupaya memanggil lembaga pembiayaan yang dimaksud.

Sebelumnya, Edo Yuhan dan Ani, pasangan suami istri asal Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah yang Mobil Fortuner bernomor polisi DN 1943 UA milik mereka ditarik oleh debt collector pembiayaan Astra Credit Companies (ACC) merasa tidak mendapat respons dari OJK.

“Saya pikir juga kami bisa dibantu OJK karena Pak Ferdi Ario, sudah janji sebelum tanggal 14 April mobil kami sudah bisa kami ambil kembali. Nyatanya sudah tanggal 15 April OJK juga tidak bisa buat apa-apa,” ujar Ani, Sabtu (15/4/2023).

Edo Yuhan dan Ani mengaku sangat kecewa karena harapan satu-satunya terhadap OJK Sulawesi Tengah (Sulteng) tidak sesuai harapan setelah kendaraan mereka jenis Toyota Fortuner ditarik debt collector dari ACC.

Menurut Kepala OJK Sulteng, Triyono Raharjo, yang dilakukan oleh OJK setelah mendapat laporan dari nasabah adalah memanggil lembaga keuangan yang dimaksud yakni ACC untuk klarifikasi.

“Itu janjinya, dari laporan nasabah tersebut sudah ditindaklanjuti. Ketika tanggal 10 April melapor ke sini, ini sudah ditindaklanjuti oleh rekan-rekan Sub Edukasi dan Perlindungan Konsumen untuk mengundang ACC pada tanggal 13 April 2023,” lanjut Triyono Raharjo.

Menurut Triyono, dari klarifikasi pihak ACC maka kemungkinan penyebab kendaraan nasabah itu belum bisa dikembalikan dan harus membayar administrasi adalah adanya masalah sebelumnya antara nasabah dengan pihak ACC.

Masalah yang dimaksud adalah, persoalan wanprestasi yang menjadi catatan pihak lembaga keuangan. Dugaan lain adalah, masalah kepemilikan kendaraan di mana adanya perbedaan nama pemilik kendaraan dengan orang yang mengurusnya.

“Soal kenapa harus membayar Rp40 juta untuk biaya debt collector, kami sudah mendapat klarifikasi bahwa akibat adanya wanprestasi yang menyebabkan pihak ACC kesulitan mencari keberadaan kendaraan sehingga menggunakan jasa penagihan yang sudah mengeluarkan biaya besar untuk mencari kendaraan,” kata Triyono.

Namun, persoalan adanya keluhan nasabah yang menyebut pihaknya tidak pernah diperlihatkan akta fidusia saat transaksi kredit, juga akan diklarifikasi kepada pihak ACC.

“Jika memang demikian maka kami akan menegur pihak lembaga pembiayaan yang dimaksud,” tandasnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Sebelumnya diberitakan, mobil Fortuner bernomor polisi DN 1943 UA milik pasangan Edo Yuhan dan Hj Ani ditarik debt collector saat keduanya sedang menunggu waktu berbuka puasa di Desa Marawola Kabupaten Sigi, pada 25 Maret 2023.

Sialnya, saat akan membayar tunggakannya, pihak pembiayaan dari ACC justru meminta biaya penarikan debt collector (DC) sebesar Rp40 juta.(ami/ask)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Panin Dai-ichi Life Salurkan Bantuan Bahan Pokok untuk Korban Bencana di Tapanuli Tengah

Panin Dai-ichi Life Salurkan Bantuan Bahan Pokok untuk Korban Bencana di Tapanuli Tengah

Kondisi ini menyebabkan kebutuhan akan bantuan dasar menjadi sangat mendesak.
Top 3 Sport: Kierana Alexandra Pembawa Bendera Indonesia di SEA Games 2025, Jake Paul Terima Bayaran Fantastis

Top 3 Sport: Kierana Alexandra Pembawa Bendera Indonesia di SEA Games 2025, Jake Paul Terima Bayaran Fantastis

Top 3 Sport menyuguhkan sosok Kierana Alexandra Atlet skating pembawa Bendera Indonesia di Closing Ceremony SEA Games 2025 hingga bayaran fantasis Jake Paul.
Terungkap, Rahasia di Balik Hujan Medali Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Terungkap, Rahasia di Balik Hujan Medali Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Terungkap, rahasia di balik kesuksesan luar biasa Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Thailand tak lepas dari peran...
Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Sejumlah polisi tepergok berada di sebuah tempat hiburan malam (THM) tanpa mengantongi surat perintah resmi atasan.
Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Mantan Ketua Umum PBNU, K.H. Said Aqil Siroj, mengungkapkan rasa prihatin dan malu atas perselisihan internal yang tengah mengguncang tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 
Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 

Trending

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 
Budi Prasetyo Beberkan Kondisi Terkini Petugas KPK yang Ditabrak Kasi Datun Kejari HSU saat OTT

Budi Prasetyo Beberkan Kondisi Terkini Petugas KPK yang Ditabrak Kasi Datun Kejari HSU saat OTT

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo bocorkan kondisi terkini petugas KPK yang ditabrak Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara, Taruna Fariadi, Ketika melarikan diri
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 22–28 Desember 2025: Shio Hoki Kelinci Beruntun

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 22–28 Desember 2025: Shio Hoki Kelinci Beruntun

Selamat berbahagia, 4 shio diprediksi tiba-tiba cuan pada minggu depan 22–28 Desember 2025, lengkap dengan nasihat keuangan dan angka hoki 12 shio. Cek hokimu!
Jawaban Atalia saat Ditanya soal Kasus Perceraian dengan Ridwan Kamil: Akang...

Jawaban Atalia saat Ditanya soal Kasus Perceraian dengan Ridwan Kamil: Akang...

Belakangan ini kasus perceraian mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dengan Anggota DPR RI Atalia Praratya begitu menyedot perhatian publik. Bahkan, publik
Misteri Sosok 'J' yang Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina PSI Dibocorkan, Ketua DPW PSI NTT sebut Nama

Misteri Sosok 'J' yang Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina PSI Dibocorkan, Ketua DPW PSI NTT sebut Nama

Belakangan ini, pihak PSI masih menyembunyikan siapa sebenaranya sosok J yang bakal jadi Ketua Pembina PSI. Namun, pada Sabtu (20/12), Ketua DPW PSI NTT
KPK Bocorkan Cara Kajari Hulu Sungai Utara Peras Kadis hingga Direktur RS, Berawal Aduan LSM hingga...

KPK Bocorkan Cara Kajari Hulu Sungai Utara Peras Kadis hingga Direktur RS, Berawal Aduan LSM hingga...

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bocorkan cara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Albertinus Parlinggoman
Ramai-ramai WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Pangdam Buka Suara, Hari Purwanto Bawa-bawa Era Jokowi

Ramai-ramai WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Pangdam Buka Suara, Hari Purwanto Bawa-bawa Era Jokowi

Sebagian publik menyoroti terkait kasus ramai-ramai WN China diduga menyerang lima anggota TNI atau Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya di Ketapang.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT