Pengelola Tambang Emas Ini Manfaatkan Spesies Perintis Untuk Memulihkan Lahan
- Istimewa
"Kami menggunakan tanaman khusus yang memiliki kemampuan melakukan akumulasi terhadap konsentrasi logam berat pada tanah atau kami sebut sebagai teknologi tanaman yang mampu me-remediasi atau menyerap beberapa logam berat yang timbul selama aktivitas penambangan," papar Syaiful.
Beberapa kasus menunjukkan bahwa sangat mungkin untuk menggunakan tanaman untuk remediasi sianida di lingkungan perairan dan menyaring spesies tanaman yang sesuai dengan kondisi lokal. Fitoremediasi kontaminasi sianida dipelajari dengan menggunakan tanaman sianogenik yang mensintesis glikosida sianogenik, senyawa yang mudah terurai menjadi sianida ketika jaringan tanaman terluka.
Karena sianida adalah komponen alami dari tanaman ini, mereka telah meningkatkan kapasitas untuk mendegradasi sianida. Penelitian fitoremediasi menggunakan Urtica dioica (jelatang) dan Sinapis arvensis (sejenis sawi liar) pada cekungan terkontaminasi dengan memanen bagian atas setelah dua periode vegetatif menghilangkan kontaminan (penelitian oleh Gerth tahun 2000).
Fitoremediasi sendiri adalah proses detoksifikasi lingkungan menggunakan tanaman hijau yang mampu menghilangkan, menyerap, atau mengubah berbagai kontaminan yang berbahaya bagi lingkungan. Standar baku keamanan terhadap lingkungan diterapkan juga pada air sisa produksi. Dengan demikian, metode sianida didukung dengan teknologi waste & water management yang lebih maju, penanganan sisa hasil olahan baik berupa air maupun tanah dan batuan di area tambang PTAR menjadi lebih ramah lingkungan.
Pada presentasinya, Syaiful menyajikan peta dan data yang menunjukkan keberhasilan program reklamasi lahan menggunakan metode fitoremediasi. Hingga tahun 2024, PTAR telah berhasil merehabilitasi lahan di dalam area tambang seluas 39,32 hektar, mengembalikan kesuburan tanah dan menumbuhkan ekosistem baru.
"Seperti yang kita lihat di sini, ini adalah lokasi reklamasi lahan yang kita sebut sebagai area Sabar Dump dan di sebelahnya terdapat hutan asli, seperti yang kita lihat di sini bahwa tajuknya relatif lebih sedikit dan berbeda dengan hutan asli. Jadi itulah mengapa ini adalah tugas kami, upaya kami yang harus dilakukan untuk membuat restorasi memiliki kesamaan mendekati dengan hutan asli di sekitarnya di masa depan."
"Kami menggunakan tanaman khusus yang memiliki kemampuan melakukan akumulasi terhadap konsentrasi logam berat atau kami sebut sebagai teknologi tanaman remediasi."
Load more