Mangrove Menjadi Inovasi: Dorong Wisata Edukasi Bahari dan Konservasi Mangrove di Kabupaten Bintan
- Istimewa
tvOnenews.com - Politeknik Bintan Cakrawala kembali menorehkan prestasi membanggakan sebagai salah satu kampus penerima hibah penelitian dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Hibah ini merupakan bagian dari Program Katalisator Kemitraan Berdikari Tahun Kedua, yang bertujuan memperkuat ekosistem kemitraan melalui pengembangan inovasi berbasis potensi daerah.
Menurut Ketua tim penelitiandari Politeknik Bintan Cakrawala, Indah Andesta, dalam program ini, Politeknik Bintan Cakrawala menggandeng Politeknik Negeri Batam sebagai mitra kolaboratif. Penelitian yang dilakukan mengangkat topik “Wisata Edukasi Bahari dan Pengembangan Produk Mangrove Ramah Lingkungan sebagai Upaya Konservasi dalam Meningkatkan Ekonomi Lokal Kabupaten Bintan.”
Ketua tim penelitian dari Politeknik Bintan Cakrawala, Indah Andesta, menegaskan bahwa isu pelestarian lingkungan pesisir dan pemanfaatan sumber daya lokal menjadi pusat perhatian dalam penelitian ini.
"Didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), penelitian ini menitikberatkan pada penciptaan produk ramah lingkungan untuk mendukung keberlanjutan wisata bahari di Kabupaten Bintan," jelasnya.
- Istimewa
Indah mengungkapkan, salah satu inovasi utama yang dihasilkan adalah pewarna alami dari pohon mangrove, yang dimanfaatkan untuk mewarnai berbagai produk fesyen seperti syal, jilbab, kain pantai, dan outer.
"Pewarna alami ini menjadi alternatif yang lebih berkelanjutan dan aman bagi lingkungan dibanding pewarna sintetis.
Selain itu, tim riset juga mengembangkan motif batik khas mangrove, yang menggabungkan visualisasi habitat ekosistem mangrove dengan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat Bintan," ujar Indah.
Batik bermotif mangrove ini, kata Indah, tidak hanya menjadi simbol identitas budaya, tetapi juga media kampanye visual yang efektif dalam menyuarakan pentingnya konservasi lingkungan pesisir.
Selain untuk memperkuat pesan konservasi, tim penelitian juga menciptakan maskot, logo, dan media sosial kampanye sebagai bagian dari strategi komunikasi dan branding wisata bahari mangrove.
Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta menarik minat wisatawan akan pentingnya menjaga kelestarian mangrove sebagai salah satu ekosistem utama di wilayah pesisir Bintan.
Load more