tvOnenews.com - Guna menjawab tantangan pengelolaan sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) AQUA dan Rekosistem meluncurkan waste station di Gedung Gramedia Yogyakarta, Jumat (21/03/2025).
Seperti diketahui setelah penutupan permanen Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Piyungan pada 2024 lalu karena penuhnya volume pengelolaan sampah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membutuhkan urgensi pengelolaan sampah berkelanjutan.
Public Affairs and Sustainability Director Danone Indonesia, Astri Wahyuni mengatakan peluncuran waste station ini sejalan dengan komitmen AQUA #BijakBerplastik yang terdiri tiga pilar, yaitu, pengumpulan, edukasi dan inovasi.
“Kolaborasi antara AQUA dan Rekosistem ini merupakan bukti nyata komitmen AQUA untuk mengumpulkan dan mengelola sampah, khususnya kemasan produk pasca-konsumsi. Ini juga sekaligus memenuhi tanggung jawab kami sebagai produsen, yang diperluas (Extended Producer Responsibility). Selaras dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 75 Tahun 2019 tentang Peta Jalan Pengurangan Sampah oleh Produsen,” kata Astri.
Ditemui di tempat yang sama, CEO dan Co. Founder Rekosistem, Ernest Layman mengungkapkan bahwa inisiatif Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam menerapkan kebijakan desentralisasi pengelolaan sampah sudah cukup baik.
“Namun, tantangan masih ada. Beberapa depo sampah mengalami penumpukan akibat keterbatasan fasilitas pengolahan yang belum optimal. Rekosistem adalah startup teknologi iklim yang memberikan solusi digital untuk sirkular ekonomi, kehadiran Waste Station AQUA dan Rekosistem untuk mengurangi sampah di hulu dengan mengajak masyarakat melakukan daur ulang sampah anorganiknya”, ujar Ernest.
Waste Station merupakan salah satu inovasi utama Rekosistem. Fasilitas pengumpulan sampah daur ulang yang dirancang untuk mendorong masyarakat memulai kebiasaan mendaur ulang dengan memberikan poin reward.
Load more