Pimred berkatnewsTV. com ini mengaku modus yang dilakukan pelaku serupa yakni mengaku sebagai petugas pajak yakni dari KPP Pratama Kubu Raya.
"Saat itu pelaku mengirimkan data perusahaan dengan alasan untuk validasi dan verifikasi pajak. Data yang dikirimkan juga benar jadi membuat saya percaya," ujarnya.
Pelaku pun memandu korban untuk download aplikasi
pajak.urdin.cc sampai 100 persen. Ternyata aplikasi itu untuk kloning handphone korban. Sehingga bisa mengetahui data yang ada di handphone korban.
Halaman Selanjutnya :
"Pintu masuk lainnya yaitu pelaku minta transfer Rp12 ribu untuk bayar meterai online. Nah, di sinilah akhirnya uang saya yang ada tiga bank dikuras si perampok ini. Totalnya sekitar Rp20 jutaan, " tuturnya.
Load more