LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Supri, petani tomat di Sampit yang berpenghasilan ratusan juta setiap kali panen
Sumber :
  • tim Tvone-Didi Syachwani

Wow! Baru Setahun Jadi Petani Tomat Bisa Hasilkan Uang Ratusan Juta Setiap 3 Bulan

Supri (36), seorang petani tomat di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mungkin bisa dijadikan inspirasi bagi siapa saja. Berkat usaha kerasnya, Ia mampu meraih penghasil yang cukup fantatis yaitu hingga ratusan juta rupiah setiap 3 bulan atau saat panen tomat yang ditanamnya.

Jumat, 11 Februari 2022 - 13:41 WIB

Kotawaringin Timur, Kalteng - Sosok pria kalem bernama Supri (36), seorang petani tomat di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), mungkin bisa dijadikan inspirasi bagi siapa saja. Berkat usaha kerasnya, Ia mampu meraih penghasil yang cukup fantatis yaitu hingga ratusan juta rupiah setiap 3 bulan atau saat panen tomat yang ditanamnya.

"Alhamdulillah, hasilnya sangat menguntungkan, bahkan saya bisa membeli kendaraan roda empat sebanyak 2 unit saat panen 3 bulan lalu," ujar Supri, Jumat (11/02/2022).

Supri menggeluti usaha di bidang pertanian ini terbilang baru, yaitu  sekitar 1 tahun terakhir ini saja. Awalnya ia mencoba menanam tomat hanya sedikit, tapi karena hasil panen dianggapnya cukup menjanjikan, sehingga pada penanaman yang kedua, Supri memperluas lahannya hingga 1,5 hektar.

Beberapa bulan lalu Supri telah menanam 6.000 tomat di lahan seluas 1,5 hektare. Dan hasilnya saat panen setelah ditanam 3 bulan yakni 18,9 ton tomat. Saat itu, harga tomat Rp 10 ribu per kilo, sehingga dari hasil tersebut dirinya dapat membeli 2 unit mobil langsung yaitu jenis pick up dan minibus. 

Baca Juga :

Saat ini, dirinya kembali menanam tomat di lahan yang lebih luas yaitu seluas 3,4 hektare, dengan jumlah 13 ribu pohon tomat. Tanamannya ini akan segera dipanen pada tanggal 25 Februari 2022 mendatang. 

"Kalau tidak ada serangan hama atau kendala yang membuat gagal panen, paling tidak bisa menghasilkan sekitar 30 ton," terang Supri.

Saat ini harga tomat di pengepul masih Rp 10 ribu. Dan dirinya berharap tidak ada penurunan harga. Sehingga, hasil yang didapatkan tentu menjadi lebih besar. Soal penjualan hasil panen, menurut Supri, dirinya tidak pernah merasa khawatir, sebab sudah ada pangsa pasarnya dan bisa dipastikan tomat hasil panennya akan langsung habis terjual.

"Selama ini saya hanya melemparnya ke pengepul, dan saya tidak tahu kemana saja tomat itu mereka lempar setelah membeli dari saya," ungkapnya.

Supri juga mengungkapkan, untuk perawatan tanaman tomatnya, ia tidak banyak menggunakan pupuk pestisida, tapi lebih banyak menggunakan pupuk organik dari sejumlah bahan.

"Hal ini saya lakukan, guna meningkatkan produksi, dan juga tomat dari hasil tanaman saya menjadi aman untuk dikonsumsi," pungkas Supri. 

Keberhasilan Supri diusaha pertaniannya ini, mendapat apresiasi dari Lurah Pasir Putih, Rudi Setiawan, yang mendorong warga lainnya agar mencontoh keberhasilan ini. 

"Kalau dilihat dari hasil pertanian Pak Supri, ternyata bertani adalah salah satu pekerjaan yang menjanjikan dan menghasilkan keuntungan besar," ucap Rudi.

Oleh sebab itu, dirinya menganjurkan agar masyarakat yang memiliki lahan agar bisa mengembangkan pertanian. Karena, pertanian merupakan salah satu sektor yang tidak terdampak ditengah pandemi Covid-19 yang melanda saat ini. (Didi Syachwani/Ask)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Miris! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Dapati Indra Septiarman Perkosa Korban Saat...

Miris! Fakta Baru Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan, Polisi Dapati Indra Septiarman Perkosa Korban Saat...

Kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap gadis penjual gorengan bernama Nia Kurnia Sari di Padang Pariaman terus menyita perhatian publik.
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan menyoroti perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa berpihak terhadap produsen pipa baja seamless.
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Trending
Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Sekalipun Belum Kerja Ada Satu Amalan Bisa Lancarkan Rezeki dan Berlimpah, Kata Ustaz Adi Hidayat Diterapkan dengan....

Meraih keberhasilan bukan hanya dengan usaha tapi juga dibarengi dengan ibadah. Kata Ustaz Adi Hidayat sebut ada amalan yang mudah diterapkan sehari-hari...
Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Tujuh Hari Berlayar, Dua Turis Asal Australia Terdampar di Pantai Glagah Kulon Progo

Dua Warga Negara Asing (WNA) terdampar di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (20/9/2024) sekira pukul 17.30 WIB.
Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Berisikan Kisah Cinta Keturunan NU dan PKI, Film Kupu-Kupu Kertas Sempat Dilarang Tayang di Indonesia, Amanda Manopo Bilang Begini...

Sejumlah karya film kerap mengangkat sejarah kelam Indonesia berupa peristiwa terkait keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

Pipa Baja 'Seamless' Dalam Negeri Mesti Dapat Dukungan TKDN, Incerco Soroti Kebutuhan yang Terus Meningkat

CEO PT Inerco Global International Hendrik Kawilarang Luntungan menyoroti perhitungan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) bisa berpihak terhadap produsen pipa baja seamless.
Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda Heran Banyak Pemain yang Rela Lepas Passport Demi Bela Timnas Indonesia, Kenapa Tidak Menunggu Panggilan 'Timnas Pusat'?

Media Belanda heran banyak pemain yang rela lepas passport demi bela Timnas Indonesia: Kenapa tidak menunggu panggilan 'Timnas Pusat'?
Reaksi Para Pemain Timnas Indonesia Usai Asnawi Mangkualam Kalahkan Persib Bandung, Komentar Justin Hubner Bikin Ngakak 

Reaksi Para Pemain Timnas Indonesia Usai Asnawi Mangkualam Kalahkan Persib Bandung, Komentar Justin Hubner Bikin Ngakak 

Sejumlah pemain Timnas Indonesia memberikan reaksi usai Asnawi Mangkualam dan klubnya, Port FC mengalahkan Persib Bandung di AFC Champions League Two (ACL2) 2024/2025.
Dirasa Lebih Layak Finis di Empat Besar, Pelatih Jepang hingga Australia Beri Bocoran kepada Timnas Indonesia Cara Redam Siasat 'Licik' Bahrain

Dirasa Lebih Layak Finis di Empat Besar, Pelatih Jepang hingga Australia Beri Bocoran kepada Timnas Indonesia Cara Redam Siasat 'Licik' Bahrain

Pelatih Jepang dan Australia sama-sama menyarankan agar Timnas Indonesia mewaspadai Bahrain yang dinilai punya siasat 'licik' jelang Kualifikasi Piala Dunia.
Selengkapnya