“Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan observasi awal pada keesokan harinya yakni pada tanggal 9 Oktober 2024. Namun, saat itu kedua orangutan diduga telah menjauh dari kebun warga, sehingga tidak berhasil ditemukan,” ujar Muriansyah.
Waktu itu tim melakukan penyisiran disekitar area kebun yang dipenuhi semak dan pohon di atas lahan seluas 3,5 hektar. Dari hasil penyisiran, ditemukan 11 sarang orangutan dengan berbagai klasifikasi, yaitu tiga sarang kelas 1, lima sarang kelas 2, dan tiga sarang kelas 3.
Kemudian pada tanggal 22 Oktober 2024, kedua orangutan tersebut terlihat kembali di area kebun tersebut, dan tanpa membuang waktu lagi, tim penyelamat segera bergerak dari Pangkalan Bun dan melakukan operasi pada keesokan harinya yaitu hari Rabu (23/10/2024), dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.
(dsi/asm)
Load more