ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

BKSDA Rescue 2 Orangutan, 3 Peluru Ditemukan Bersarang di Wajah dan Leher

Dua individu orangutan pasangan induk dan anak, direscue di perkebunan kelapa sawit milik warga di Desa Bagendang Hilir, , Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah
Kamis, 24 Oktober 2024 - 16:58 WIB
Petugas tim kesehatan hewan dari BKSDA SKW II Pangkalan Bun, tengah memeriksa induk orangutan yang berhasil direscue bersama anaknya di perkebunan kelapa sawit warga di desa Bangendang Hilir, Kotim.
Sumber :
  • Didi Syachwani

Sampit, tvOnenews.com - Dua individu orangutan yang merupakan pasangan induk dan anak, berhasil direscue di perkebunan kelapa sawit milik warga di Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, oleh tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) SKW II Pangkalan Bun dan yayasan Orangutan Fondation International (OFI), Rabu (23/10/2024).

"Rescue dilakukan bersama oleh tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II dan Yayasan Orangutan Foundation International (OFI). Prosesnya berjalan lancar," terang Komandan BKSDA pos jaga Sampit, Muriansyah.

Namun mirisnya, diduga hewan dilindungi khas Kalimantan karena populasinya terus berkurang, saat dilakulan pemeriksaan awal ternyata ada ditemukan sejumlah peluru di sekitar wajah dan leher induk orangutan.

Disebutkannya, induk orangutan tersebut berjenis kelamin betina dengan berat 43,7 kg dan diperkirakan berusia 25 tahun, sementara anaknya berjenis kelamin jantan dengan berat 12 kg dan berusia sekitar empat tahun.

Untuk memastikan kondisi kesehatannya, kedua orangutan dibawa ke kantor BKSDA SKW II di Pangkalan Bun untuk dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh tim dokter hewan disana.

Sementara sebelumnya, seorang warga bernama Agus melaporkan ke pihak BKSDA Sampit, adanya kemunculan dua orangutan di kebun sawit miliknya pada Selasa (8/10/2024). Kedua satwa yang mulai langka tersebut, membuat warga disana khawatir dan ketakutan jika mereka berkonflik. Selain itu kehadiran satwa mengakibatkan kerusakan pada ratusan batang kelapa sawit yang baru ditanam.

Kerusakan serupa juga dilaporkan terjadi di kebun milik warga lain bernama Purba, yang berada di lokasi berdekatan.

“Setelah menerima laporan, kami langsung melakukan observasi awal pada keesokan harinya yakni pada tanggal 9 Oktober 2024. Namun, saat itu kedua orangutan diduga telah menjauh dari kebun warga, sehingga tidak berhasil ditemukan,” ujar Muriansyah.

Waktu itu tim melakukan penyisiran disekitar area kebun yang dipenuhi semak dan pohon di atas lahan seluas 3,5 hektar. Dari hasil penyisiran, ditemukan 11 sarang orangutan dengan berbagai klasifikasi, yaitu tiga sarang kelas 1, lima sarang kelas 2, dan tiga sarang kelas 3.

Kemudian pada tanggal 22 Oktober 2024, kedua orangutan tersebut terlihat kembali di area kebun tersebut, dan tanpa membuang waktu lagi, tim penyelamat segera bergerak dari Pangkalan Bun dan melakukan operasi pada keesokan harinya yaitu hari Rabu (23/10/2024), dari pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT