"Data yang kami serahkan ke kelurahan 115 KK. Ada 50 KK sudah terima bantuan dan 70 KK belum terima. Kami sudah berulang kali tanya di kelurahan. Jawaban masih diproses," kata Zainab.
Sementara itu, Hieronimus Medadus Nesi, Kabid Penanganan Fakir Miskin Dinsos Sikka, saat ditemui di ruang kerja mengatakan, untuk tahun 2022, terdapat 225 ribu 214 jiwa yang diusulkan sebagai penerima bantuan sosial pemulihan ekonomi akibat pandemi covid.
"Untuk tahun 2022, Kabupaten Sikka sudah mengusulkan ke kementerian Sosial. Nanti disana di verifikasi sesuai dengan aturan yang ada, dan berapa banyak jiwa yang layak menerima bantuan sosial," Katanya.
Terkiat banyak warga yang belum menerima bantuan sosial selama dua tahun terakhir, lanjut Hieronimus, diduga akibat tidak jelinya aparat tingkat desa maupun kelurahan. Sehingga saat memasukan data masih banyak warga yang seharusnya layak menerima tapi tidak menerima.
"Seharusnya aparat tingkat desa dan kelurahan harus lebih jeli melihat kondisi masyarakat dengan menggelar musyawarah bersama untuk menentukan siapa yang seharusnya menerima bansos," tegasnya. (Tovik Koban/act)
Load more