Samarinda, tvOnenews.com - Tengah lelap tertidur, warga di Jalan RE Martadinata Gang Mawar dan Jalan Siti Aisyah Kelurahan Teluk Lerong Ilir Kecamatan Samarinda Ulu dikagetkan dengan kemunculan api dari salah satu rumah warga Selasa (26/9/2023) subuh tadi.
Warga yang panik langsung berhamburan keluar rumah dan sebagian lagi berusaha menyelamatkan harta benda yang bisa dibawanya. Menurut salah satu warga yang terdampak kebakaran tersebut, Nurul (37 tahun) saat kejadian dirinya hendak buang air kecil ke kamar mandi.
“Saya itu bangun hendak buang air kecil tapi mendengar suara ribut di luar rumah,” terang Nurul.
Betapa kagetnya Nurul saat mengetahui api sudah membesar dari rumah yang dihuni oleh seorang nenek berusia sekitar 80-an bersama keponakannya tersebut.
“Api sudah membesar dari dalam kamar yang kosong milik nenek itu, sementara keponakannya ketika kejadian tidak tidur di rumah itu,” ucapnya.
Mengetahui hal tersebut, Nurul kemudian berteriak kebakaran sambil menyelamatkan keluarganya.
“saya langsung membangunkan anak-anak dan keluar rumah,” terangnya.
Nurul menduga penyebab kebakarannya karena korsleting listrik, sementara pemilik rumah sudah terlebih dahulu menyelamatkan diri. Saat kejadian Nurul mengaku tidak mendengar suara ledakan.
“Dalam kamar bagian depan itu kosong dan dari kamar tersebut api pertama kali terlihat,” jelasnya.
Di lokasi kebakaran sejumlah petugas yang menggunakan unit tangki berusaha menyiram titik api sementara relawan yang menggunakan pompa portabel harus berjibaku untuk mencari titik air, bahkan air parit bekas pembuangan dari penyiraman kebakaran mereka tampung dan diambil untuk disiramkan kembali ke titik api.
Upaya pemadaman dilakukan dari segala penjuru, baik dari Jalan Siti Aisyah maupun dari sisi Jalan RE Martadinata Gang Mawar.
Kepala Disdamkar Kota Samarinda, Hendra AH mengatakan upaya pemadaman cukup sulit lantaran akses menuju lokasi cukup sempit.
“Lokasinya sangat sangat sulit sekali dijangkau lantaran sisi RE Martadinata melewati jalur gang sementara Jalan Siti Aisyah hanya cukup satu mobil saja,” ucap Hendra.
Api berhasil dikuasai 1,5 jam kemudian setelah dikerahkah 8 unit fire truk dan puluhan pompa portabel milik relawan se Kota Samarinda.
“7 rumah ludes terbakar terdiri dari RT 03 ada 2 rumah sedangkan RT 05 ada 5 rumah serta 1 bangunan terdampak,” terangnya.
Akibat kebakaran tersebut terdapat 10 kepala keluarga dengan 18 jiwa kehilangan tempat tinggalnya. Sementara untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
(aan/asm)
Load more