Kali ini, dia pun terjerat kasus hukum tak lama setelah keluar dari penjara karena perkara suap proyek gedung SMPN 3 Kota Blitar yang ditangani KPK.
Samanhudi lahir di Blitar pada 8 Oktober 1957. Di kancah politik, ia pernah aktif sebagai kader PDIP.
Berangkat dari Partai Banteng itulah dia berhasil menjadi Wali Kota Blitar selama dua periode, yakni pada 2010-2015 dan 2015-2019.
Pada Pilkada 2010, ia berpasangan dengan Purnawan Buchori meraup suara terbanyak dengan perolehan 16.060 suara. Ia unggul di 21 kelurahan.
Periode kedua, kepemimpinan Samanhudi terhenti. Hal itu lantaran, sang dalang itu tersandung perkara suap proyek gedung SMPN 3 Kota Blitar, yang diusut KPK pada 2018.
Wali Kota Blitar, Santoso saat Diwawancara Awak Media Ketika Seusai Rumdisnya Dirampok.
Tak hanya itu saja, penyidikan KPK membuktikannya di pengadilan dan Samanhudi dihukum selama 4 tahun 4 bulan.
Load more