Presiden Jokowi Tegur Kepala Daerah se-Indonesia Dana Rp278 Triliun APBD Parkir di Bank Indonesia
- tim tvone - zainal ashari
Di hadapan para kepala daerah yang hadir, Presiden menekankan percepatan realisasi belanja daerah untuk memacu perputaran uang dan kegiatan perekonomian masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama Perry Warjiyo Gubernur Bank Indonesia mengakui kalau perekonomian dunia saat ini sedang bergejolak. Tetapi kekuatan Indonesia adalah mempunyai koordinasi yang erat.
“Kalau kita menghadapi suatu permasalahan, termasuk gejolak global kuncinya adalah koordinasi, istilah kami adalah sinergi, terutama antara pemerintah Bank Indonesia, fiskal, moneter dan langsung di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo,” ujar Perry dalam konferensi pers usai pembukaan Pertemuan Tahunan Bank Indonesia di Jakarta, Rabu (30/11), dan disiarkan secara daring ke seluruh perwakilan Bank Indonesia di seluruh tanah air
Menurut Perry, selama 3 tahun pandemi kinerja Indonesia lebih baik dari negara lain. Tidak hanya pertumbuhan tinggi, tetapi stabilitas juga terjaga.
“Dan semangat itu yang kami sampaikan dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia ini mari semua pihak dan pemerintah terus memperkuat koordinasi, sinergi, gotong-royong, bersatu. Itu kunci menghadapi gejolak global untuk tetap optimis tapi tetap waspada,” tegasnya.
Kata dia, Bank Indonesia memperkirakan tahun depan pertumbuhan ekonomi 4,5 sampai 5,3%. Kemudian tahun 2024 sebesar 4,7 sampai juga 5,4%.
“Jadi akan lebih baiklah dibanding dengan negara lain, itu lebih baik lah, inflasi juga akan terjaga,” jelasnya.
Dia turut memastikan nilai tukar rupiah akan tetap terjaga dan menguat pada 2023 apabila gejolak global mulai mereda. Rupiah akan terjaga didukung oleh fundamental ekonomi Indonesia yang baik, pertumbuhan tinggi, inflasi rendah dan imbal hasil surat berharga negara (SBN) yang menarik. Kebijakan stabilisasi rupiah dari tekanan global dilakukan sekaligus untuk pengendalian inflasi serta menstabilkan makroekonomi dan sistem keuangan.
“Pertumbuhan kredit akan mencapai 10-12 persen pada 2023 dan 2024,” tegas Perry.
Terakhir, ekonomi dan keuangan digital pada 2023 diprediksikan meningkat pesat dengan transaksi e-commerce mencapai Rp572 triliun, uang elektronik Rp508 triliun dan perbankan digital lebih dari Rp67 ribu triliun.
“Sinergi dan inovasi adalah kata kunci untuk ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional,” pungkasnya. (zaz/hen)
Load more