Menurutnya, jika dilihat dari prosentase sebenarnya tidak banyak. Namun jika melihat dari jumlah akan terlihat banyak, karena penduduk Surabaya tergolong banyak.
Meski belum ada dampak dari peningkatan sebaran varian Omicron XBB secara signifikan di kota Surabaya, masyarakat dihimbau untuk tidak menyepelekan protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker dan menjaga asupan makanan yang cukup.
Untuk itu Camat Simokerto, Lakoli, mewakili Wali Kota Surabaya datang ke lokasi pembagian sembako dan chek up kesehatan gratis bagi warga tersebut. Selain itu juga memberikan penyuluhan tetang perlunya meningkatkan protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi lengkap hingga dosis ke 3 (booster).
Dalam pembagian di hari pertama, sedikitnya ada sekitar 200 paket sembako yang dibagikan, berisi beras minyak goring, vitamin dan obat-obatan khusus bagi warga yang melakukan isolasi mandiri.
“Pertama yang penting kita tetep pruden, kita nggak boleh sepelekan. Meskipun banyak informasi yang masuk bahwa varian ini tidak berbahaya, namun faktanya saat ini kasus harian bertambah. Bahkan angka BOR di rumah sakit juga bertambah,” ujar Lakoli.
Pemerintah Kota Surabaya melalui perwakilanya di setiap kecamatan terus meningkatkan sinergi dengan masarakat untuk tetap mengaktifkan peran ibu jumantik dan karang taruna dalam mengawasi protokol kesehatan dan makanan warga di setiap RW dan RT di wilayahnya.
“Kuncinya hanya dua, satu pakai masker, dua segera booster. Masker, booster itu kita jadikan satu paket, membangun kesadaran diri,” tukasnya. (zaz/gol)
Load more