Surabaya, Jawa Timur – Kasus harian Covid-19 mengalami peningkatan usai munculnya varian baru Omicron XBB. Warga kota Surabaya bersama jemaat Gereja JKI Proskuneo secara swakarsa membentuk kelompok sadar kesehatan dengan memberikan cek kesehatan gratis, dan bantuan asupan gizi bagi warga di delapan RT wilayah Kecamatan Simokerto Surabaya, Kamis (17/11).
Tim swakarsa kesehatan terus mensosialisasikan kepada warga tentang perlunya menjaga protokol kesehatan dan melakukan vaksinasi lengkap hingga vaksin dosis ke 3 atau vaksin booster.
Pdt Susy Herawati Rohaniawan Gereja JKI Proskuneo, Surabaya selaku ketua panitia mengatakan jika bantuan cek kesehatan dan sembako gratis bagi masarakat di wilayah Simokerto tersebut, sebagai langkah membantu pemerintah kota Surabaya dalam mencegah peningkatan varian baru Omicron XBB yang secara masif jumlahnya terus naik di kota Surabaya.
“Varian baru Omicron XBB ini meski tidak berbahaya, namun tingkat sebaranya tergolong cepat. Kami harapkan, dengan pemeriksaan kesehatan gratis ini bisa membantu deteksi dini dalam pencegahan peningkatan sebaran varian baru tersebut,” ujar Susi.
Tercatat sebanyak 12 kasus Covid-19 varian XBB ada di Indonesia. Hal ini disinyalir terkait dengan kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia. Dalam kurun satu minggu terakhir terjadi kenaikan kasus Covid-19 di 30 provinsi di Indonesia. Pada level nasional, selama empat hari terakhir juga terjadi peningkatan kasus sekitar 4.700 – 4.900 kasus.
Wali Kota Eri Cahyadi menyebut kasus Covid-19 subvarian Omicron XBB di Surabaya berada di urutan kedua di Indonesia. Posisi Surabaya berada di bawah Jakarta.
"Tadi saya sampaikan, Surabaya pasti nomor dua, Jakarta nomor satu. Karena penduduknya banyak," kata Eri kepada wartawan, Senin (14/11).
Menurutnya, jika dilihat dari prosentase sebenarnya tidak banyak. Namun jika melihat dari jumlah akan terlihat banyak, karena penduduk Surabaya tergolong banyak.
Meski belum ada dampak dari peningkatan sebaran varian Omicron XBB secara signifikan di kota Surabaya, masyarakat dihimbau untuk tidak menyepelekan protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker dan menjaga asupan makanan yang cukup.
Untuk itu Camat Simokerto, Lakoli, mewakili Wali Kota Surabaya datang ke lokasi pembagian sembako dan chek up kesehatan gratis bagi warga tersebut. Selain itu juga memberikan penyuluhan tetang perlunya meningkatkan protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi lengkap hingga dosis ke 3 (booster).
Dalam pembagian di hari pertama, sedikitnya ada sekitar 200 paket sembako yang dibagikan, berisi beras minyak goring, vitamin dan obat-obatan khusus bagi warga yang melakukan isolasi mandiri.
“Pertama yang penting kita tetep pruden, kita nggak boleh sepelekan. Meskipun banyak informasi yang masuk bahwa varian ini tidak berbahaya, namun faktanya saat ini kasus harian bertambah. Bahkan angka BOR di rumah sakit juga bertambah,” ujar Lakoli.
Pemerintah Kota Surabaya melalui perwakilanya di setiap kecamatan terus meningkatkan sinergi dengan masarakat untuk tetap mengaktifkan peran ibu jumantik dan karang taruna dalam mengawasi protokol kesehatan dan makanan warga di setiap RW dan RT di wilayahnya.
“Kuncinya hanya dua, satu pakai masker, dua segera booster. Masker, booster itu kita jadikan satu paket, membangun kesadaran diri,” tukasnya. (zaz/gol)
Load more