Kota Batu, Jawa Timur- Pemerintah melalui Kementrian Kominfo resmi melakukan pemutusan siaran televisi (TV) analog atau analog switch off (ASO) secara menyeluruh pada 2 November 2022. Hal ini untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat.
Pemerintah Kota Batu melalui lembaga penyiaran publik (LPP) Agropolitan Televisi Dinas Kominfo Kota Batu melakukan sosialisasi dengan membagikan Set Top Box (STB) pada masyarakat kurang mampu.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, pihaknya telah mendata siapa saja yang akan menerima set top box (STB) secara gratis.
Kurang lebih yang terdata sejumlah 5.085 Kartu Keluarga (KK) di Kota Batu.
“Kami telah mendata berdasarkan informasi dari Dispenducapil. Setiap KK akan mendapat 1 STB. Ada sejumlah 5.085 KK calon penerima. Kami sudah kirim SK verifikasi ke Kemenkominfo RI,” ujar Onny kepada tvonenews.com, Jumat (11/11/2022).
Sementara Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso usai sosialisasi dan membagikan set top box pada warga mengaku sangat dukung sosialisasi ASO semasif mungkin karena masyarakat yang tidak mendapat prioritas mendapat STB tidak tahu apa itu ASO.
"Jadi, jangan sampai masyarakat terkaget-kaget mereka tidak bisa mendapatkan siaran. Karena mumpung masih sosialisasi perlu bahu membahu untuk untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pelaksanaan ASO," kata Punjul.
“Banyak biaya dan hal dilakukan, baik pemerintah dan swasta, untuk melaksanakan ASO, mulai dari pembangunan infrastruktur hinga ekosistem TV Digital,” imbuhnya,
Punjul menyoroti ada beberapa transmisi yang insfrastrukturnya bermukim di Kota Batu, yaitu di Desa Oro Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu.
"Memang ada, beberapa televisi Nasional yang belum migrasi ke siaran digital. Saya enggak enak kalau menyebut televisinya yang jelas di Malang Raya ada tiga televisi yang belum migrasi masak kalah dengan televisi lokal," ucapnya.
"Untuk televisi yang belum migrasi segera menyesuaikan dengan televisi yang sudah migrasi seperti televisi lokal maupun nasional di Malang Raya," harap Punjul.
Ia juga membeberkan mengenai tanya gan yang harus dihadapi oleh masyarakat saat ini adalah kesiapan untuk ASO.
"Sementara tantangan yang masih harus dihadapi adalah terkait kesiapan masyarakat untuk ASO. Terutama untuk yang masih memakai alat tangkap siaran TV analog, masih harus ada kerja keras dari Kementerian Kominfo dan mitra kerja untuk sosialisai dan membagi STB untuk rumah tangga miskin. Tidak ada salahnya Kominfo mengambil langkah inisiatif agar masyarakat yang terdampak langsung dan tidak memiliki kemampuan membeli STB bisa teratasi dengan baik,” pungkasnya.(Eco/ree)
Load more