"Ini masih kita pikirkan, kalau bisa ajak semua pondok ini kan ribuan ya, bikin seribu liwetan, wah ini bisa rekor muri ini," ucapnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Lumajang Bukasan menyebut lomba ngeliwet ini sebagai peringatan kepada kaum laki-laki bahwa tugas perempuan di rumah itu tidak mudah. Menurutnya, menjadi santri adalah sarana melatih kemandirian dalam menjalani kehidupan setelah berkeluarga.
"Ini peringatan ya bagi yang laki, ternyata istri di rumah itu susah lo, kita harus siap, kalau santri pasti udah biasa seperti ini," jelasnya.
Acara ini ditutup dengan makan bersama beralaskan daun pisang dengan saling bertukar lauk hingga rebutan sambal. (wso/hen)
Load more