"Seperti rumah warga yang berada di Desa Taman, Desa Penyepen, Desa Majengan, Desa Margantoko Kecamatan Jrengik Sampang. Air yang paling tinggi berada di Desa Majengan dan Margantoko dengan ketinggian bervariasi, mulai dari mata kaki sampai selutut orang dewasa. Untuk sawah warga sudah direndam duluan mas sama air, bisa jadi warga mulai bercocok taman padi rusak dan mati," ungkapnya.
Sementara, Kepala BPBD Sampang, Asroni menyampaikan, luapan air terjadi akibat tingginya curah hujan dalam beberapa hari terakhir. Pihak BMKG memang telah mensosialisasikan cuaca ekstrem yang terjadi pada pecan ini.
"Datangnya air berasal dari Sungai Konang atau dikenal Kali Penyepen. Ditambah debit air dari wilayah Tambelangan, sehingga membanjiri perumahan dan persawahan warga. Ia menghimbau agar masyarakat waspada. Sebab saat ini kondisi cuaca cukup ekstrem. Sehingga, jika hujan lebat dan cukup lama warga segera siaga," imbuhnya.
Pantauan tvonenews.com dilapangan, genangan air di jalur utama sudah mulai berkurang atau surut, namun sejumlah kendaraan roda empat maupun roda dua masih tersendat oleh genangan air. (fds/gol)
Load more