Lumajang, Jawa Timur - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq memimpin apel gelar pasukan dan peralatan dalam rangka kesiapan penanggulangan bencana alam tahun 2022 di wilayah Kabupaten Lumajang, bertempat di Alun-Alun Kabupaten Lumajang, Selasa (25/10) pagi.
Apel dihadiri oleh Dandim 0821 Lumajang, Letkol Czi Gunawan Indra, Kapolres Lumajang, AKBP Dewa Putu Eka Darmawan, dan jajaran Forkopimda serta Kepala OPD terkait dilingkungan Pemkab Lumajang.
Dalam amanatnya, Bupati Lumajang menyampaikan, Kabupaten Lumajang merupakan wilayah yang mempunyai potensi kebencanaan, hal itu sudah disampaikan di banyak tempat oleh beberapa pihak. Salah satunya diungkapkan oleh BMKG terkait potensi tsunami yang memungkinkan terjadi di wilayah pesisir selatan, salah satunya adalah Kabupaten Lumajang.
"Kita punya gunung berapi dan pegunungan yang berpotensi bencana tanah longsor, banjir lahar dingin, maupun sungai yang berpotensi banjir. Kita telah menjadi bagian daerah yang mempunyai potensi kebencanaan," ujarnya.
Keadaan kedaruratan bencana yang beberapa kali dialami, tentu menjadi evaluasi bagi jajaran forkopimda terkait dengan kesiapsiagaan pasukan. Untuk itu, Bupati meminta kepada seluruh personil agar bersikap lebih waspada terhadap kemungkinan munculnya bencana alam.
Selain itu, Bupati juga mengungkapkan terkait keterbatasan peralatan yang dimiliki oleh Kabupaten Lumajang. Maka, perlu adanya koordinasi baik lintas kelembagaan maupun konsolidasi dengan pemerintah provinsi ataupun BNPB.
"Kita akan melakukan evaluasi terhadap peralatan yang kita miliki. Tidak ada daerah yang siap bencana, tetapi kesiapsiagaan itu yang menjadi cara pandang kita sebagai pelayan masyarakat, salah satunya melayani masyarakat saat terjadi bencana," imbuhnya.
Akhir amanat, Bupati menyampaikan ucapan terimakasih kepada TNI-POLRI yang punya kesiapsiagaan secara personalia dengan membantu pemerintah dalam penanganan bencana.
Senada dengan hal itu, Kapolres Lumajang dan Dandim 0821 Lumajang berpesan kepada seluruh personil untuk terus meningkatkan kemampuan dengan segala keterbatasan yang dimiliki dalam kesiapan bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Untuk itu, kedepannya semua personil baik TNI-POLRI harus bisa membuat peralatan seadanya untuk dijadikan sistem peringatan dini atau early warning system dalam kebencanaan di berbagai titik yang ada di Kabupaten Lumajang.
"Teruslah berlatih tidak boleh berdiam diri, karena dengan berlatih segala sesuatu yang mungkin datang kita bisa siap," pungkasnya. (wso/hen)
Load more