Madiun, Jawa Timur – Di tengah kenaikan harga BBM seperti sekarang ini, ribuan siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Madiun, Rabu (14/9) mendapat seragam gratis dan uang ongkos jahit.
Menurut Walikota Madiun, Maidi, selain untuk meringankan beban siswa dan orang tua, pemberian kain seragam gratis dan ongkos jahit bisa menekan inflasi serta menggerakan roda perekonomian warga di kota Madiun.
“Jadi dengan kenaikan BBM ini, anak-anak tidak lagi mencari seragam sendiri, saya kasih seragam. Tapi saya tidak kasih jadi, karena yang kerja itu kan mesin, saya kasih sekalian ongkos jahitnya biar dibawa ke tukang jahit,” ujar Maidi.
Menurutnya dengan diberikan kain seragam dan ongkos jahit tersebut dapat menekan inflasi tinggi. Karena sebanyak 6000 siswa SD, SMP di Madiun ini nantinya akan membawa seragamnya ke tukang jahit, secara otomatis mereka dapat pekerjaan.
“Dengan dibawa ke tukang jahit, mereka, pekerjanya, penjual benang dan alat jahit kan akhirnya bisa bekerja, mereka menikmati hasilnya,” imbuh Maidi.
Maidi menjelaskan, yang mendapat kain seragam gratis dan ongkos jahit ini bukan hanya siswa sekolah dasar (SD) tapi juga sekolah menengah pertama (SMP) negeri dan swasta yang ada di Kota Madiun.
Total siswa SD, SMP yang ada di Kota Madiun ini baik negeri maupun swasta ada 6000 siswa. Anggaran untuk kain seragam dan ongkos jahit ada sekitar 3 miliar, diambilkan dari anggaran APBD Pemkot Madiun.
Load more