Blitar, Jawa Timur - Aksi sosial dilakukan Kapolres Blitar Kota untuk meringankan beban pedagang di Pasar Trasional Pon Kota Blitar, yang terdampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Kapolres memborong dagangan sayur dan sembako milik para pedagang, Jumat (09/09).
Setelah dibeli, sembako-sembako tersebut kemudian diberikan kepada masyarakat yang paling merasakan dampak kenaikan BBM, salah satunya driver ojek online dan tukang ojek yang mangkal di Kota Blitar.
"Kita membagikan sembako dari dana semangat kepada masyarakat di tengah-tengah kenaikan BBM, pasti ada kelompok tertentu yang terdampak," jelas Kapolres Blitar Kota AKBP Argowiyono.
Aksi blusukan Kapolres ke pasar tradisional tersebut juga untuk memantau harga kebutuhan pokok pasca pemerintah menaikkan harga BBM. Hasilnya polisi tidak menemukan adanya kenaikan yang signifikan, justru sejumlah bahan pokok mengalami penurunan harga.
"Kita juga memastikan harga kebutuhan pokok di Kota Blitar masih stabil tidak ada kenaikan signifikan, justru harga lombok turun dari Rp45 ribu turun menjadi Rp40 ribu," terangnya.
Sementara itu Yoga Prasetyo salah satu driver ojek online mengatakan pasca kenaikan BBM order ojol sepi, membuat penghasilan mereka menurun.
"Ya setelah kenaikan harga BBM oleh pemerintah beberapa hari yang lalu orderan sepi," keluhnya.
Untuk menghemat BBM, para ojol memilih tidak melakukan mobiling hanya menunggu orderan di pangkalan.
"Biar hemat BBM kita nunggu orderan di pangkalan, tidak keliling," pungkasnya. (min/hen)
Load more