Kapal ini didirencanakan kembali tiba di Surabaya pada 18 Oktober 2022 mendatang. Pelayaran ini mendorong prajurit mempraktikkan semua pelajaran yang telah didapatkan di kampus Bumimoro dengan medan tempur laut.
Sebagai medan juang prajurit matra laut, sekaligus mampu menjadi duta negara dalam menjalankan peran diplomasi guna menambah wawasan tentang pergaulan internasional, serta kondisi sosial masyarakat tempat yang disinggahi.
“Selama singgah di Malaysia, Singapura dan kota-kota di Australia, seluruh personel dan Taruna AAL akan melaksanakan kunjungan kehormatan ke pejabat setempat sekaligus mengadakan promosi wisata dan kebudayaan Indonesia terhadap masyarakat setempat yang disinggahi,” paparnya.
“Saya tinggal di Gresik. Sehari-hari bekerja jadi tukang Kebun. Sangat terharu dan bangga dengan anak berada di antara orang-orang hebat,” ujar Purwono dengan mata memerah menahan air mata haru.
Purwono menuturkan masih tidak percaya, dirinya yang hanya tukang kebun bisa mengantarkan anaknya menjadi seorang prajurit yang mengamankan perairan nusantara.
“Pikiran orang, untuk bisa jadi TNI butuh uang besar. Tapi dengan usaha dan keinginan keras anak saya, ternyata dia bisa,” kata dia.
Load more