Sejalan dengan hal tersebut, 56,02 persen responden memprakirakan penghasilan enam bulan mendatang lebih tinggi. Perkiraan kenaikan penghasilan tersebut didukung oleh ekspektasi peningkatan omset dan tambahan pendapatan di luar gaji atau upah.
“Selanjutnya, 54,14 persen responden menyatakan prakiraan ketersediaan lapangan kerja lebih tinggi dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang mulai membaik,” jelasnya.
Sementara itu hasil survei kondisi keuangan konsumen berdasarkan jenis penggunaan menunjukan mayoritas penghasilan responden pada Juni 2022 digunakan untuk kebutuhan konsumsi pembayaran cicilan atau pinjaman (11,63%) dan tabungan (14,14%).
Rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi pada Juni 2022 tercatat lebih rendah dari bulan sebelumnya, dimana pada posisi Mei 2022 sebesar 78,32.
Sedangkan rata-rata rasio pembayaran cicilan atau pinjaman meningkat sebesar 9,25 persen dibandingkan Mei 2022. Rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang disimpan sebagai tabungan juga tercatat lebih tinggi sebesar 12,43 persen,” tutupnya. (zaz/amr)
Load more