Warga Tengger Bojonegoro Nikmati Air Bersih Hasil Swadaya dan Pendampingan
- tim tvOne
Bojonegoro, tvOnenews.com – Tahun ini warga Desa Tengger, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, dapat menikmati air bersih yang layak konsumsi. Kondisi tersebut terwujud melalui program penyediaan air bersih dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) yang bermitra dengan PC Fatayat NU Bojonegoro sebagai pendamping.
Dina Wantini, salah satu warga Desa Tengger, mengaku sempat khawatir setiap kali menyaksikan air Sungai Tidu yang melintasi desanya berubah menjadi keruh usai hujan lebat. Debit air meningkat, warnanya kecokelatan, dan bercampur tanah.
Namun kekhawatiran itu sirna ketika ia melihat hasil pengelolaan air bersih di desanya yang tetap jernih. Instalasi air bersih yang dibangun oleh tim pelaksana Desa Tengger bersumber dari sungai yang sama, namun telah diproses melalui sistem penyaringan yang baik.
Saat mendekati keran dari menara penampungan tak jauh dari lokasi, Dina merasa lega karena air yang keluar tampak jernih.
Desa Tengger diketahui menerima program air bersih dari EMCL dengan pendampingan PC Fatayat NU Bojonegoro. Fatayat mendampingi warga sejak tahap identifikasi sumber air, pembangunan instalasi, menara penampungan, hingga hydrant umum di beberapa titik dekat rumah penduduk.
Perempuan yang juga menjadi wakil ketua tim pelaksana program itu merasa memiliki tanggung jawab untuk memastikan warga mendapatkan air bersih yang layak. Sebelumnya, kualitas air telah diuji di laboratorium kesehatan daerah dan hasilnya menunjukkan bahwa air hasil saringan biologi dan kimia tersebut layak digunakan untuk kebutuhan domestik.
“Di sini sumur bor nggak bisa keluar air, sudah dicoba berkali-kali cari dengan geolistrik dan cara tradisional, tetap nggak bisa,” tutur Dini kepada wartawan.
Beruntung, Sungai Tidu yang bermuara di Bengawan Solo masih mengalir sepanjang tahun. Tim pelaksana kemudian mencari cara agar air sungai dapat diolah menjadi air bersih layak pakai untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK). Dengan pendampingan teknis dari Fatayat, warga akhirnya mampu mewujudkan hal itu.
Kepala Desa Tengger, Asngari, mengapresiasi upaya tim pelaksana. Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam program bantuan air bersih tersebut berpengaruh besar terhadap keberhasilan pencarian sumber air di wilayahnya. Kini, lebih dari 800 warga bisa menikmati air bersih di dekat rumah masing-masing.
“Warga saya sekarang jadi bisa mandi dua kali,” celetuknya sambil tertawa bersama warga saat serah terima program pada Jumat (30/10) lalu.
Pada hari yang sama, EMCL juga menyerahkan program serupa di Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, serta Desa Gayam, Kecamatan Gayam, Bojonegoro. Ketiga desa tersebut memperoleh dukungan mulai dari penyediaan sumber air, pembangunan sumur dan instalasi, hingga menara penampungan, hydrant umum, dan sambungan rumah.
Perwakilan EMCL, Slamet Rijadi, menjelaskan bahwa mitra pendamping turut memberikan pelatihan teknis pembangunan serta pelatihan manajemen organisasi Himpunan Penduduk Pengguna Air Minum (HIPPAM). Ia menilai, pelibatan masyarakat dan pendampingan menjadi faktor penting bagi keberlanjutan program.
“Sejak awal kita bangun rasa memiliki, budaya gotong royong, dan saling menjaga,” ucap Slamet.
Ia juga memaparkan bahwa sejak 2008 EMCL telah mendukung penyediaan air bersih bagi masyarakat di 43 desa di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Blora. Lebih dari 12.200 jiwa kini menikmati manfaat air bersih dari 61 menara penampungan yang mengalir ke sekitar 10.300 sambungan rumah.
“Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, manajer program Nova Nevila Rodhi memimpin musyawarah untuk menerima laporan dari masing-masing tim pelaksana program di tiga desa. Setiap tim menyampaikan laporan pertanggungjawaban yang kemudian ditanggapi warga, dan pada akhirnya seluruh laporan diterima dengan baik.
Dalam musyawarah tersebut, Nova juga menyampaikan hasil uji laboratorium terhadap sampel air dari empat desa. Hasilnya menunjukkan bahwa seluruhnya layak dimanfaatkan sebagai sumber air bersih bagi warga. (gol)
Load more