Gubernur Khofifah Tutup FESyar Regional Jawa 2025, Ajak Bupati/Wali Kota di Jatim Perkuat Sinergi Hadirkan Zona Kuliner Halal, Aman, Sehat (KHAS)
- tim tvOne
“Mungkin waiting listnya agak panjang di laboratorium halal, padahal UINSA sangat lengkap namun belum boleh memberikan layanan publik. Ini sebetulnya bisa memberikan percepatan,” jelasnya.
Selain itu, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa makanan dan minuman halal (halalan thayyiban) adalah tanggung jawab pemerintah. Sejak awal menjabat, ia mendorong percepatan Rumah Potong Hewan (RPH) dan Rumah Potong Unggas (RPU) halal di Jatim.
“Maka ini sebetulnya tanggung jawab saya sebagai Gubernur. Ketika kami menjadi gubernur, RPH halal itu nol. Alhamdulillah sekarang insya Allah sudah 134 dari 143. Jadi kita tinggal sembilan lagi RPH halal,” ungkapnya.
“Kalau RPU rasanya kita sudah hampir 100 persen halal. Proses yang luar biasa. Artinya sinergi menjadi penting. Kita bersama berikhtiar memaksimalkan supaya RPH dan RPU kita halal,” tambahnya.
Di akhir, Khofifah turut menyaksikan penandatanganan Letter of Interest Business Matching perdagangan dan pembiayaan, serta menyerahkan anugerah kepada penerima penghargaan Syariah Award Jatim 2025.
“Sinergi menjadi kunci. Semoga melalui FESyar, UMKM dan usaha mikro semakin tumbuh, masyarakat semakin yakin pada produk halal, dan Jawa Timur bisa menjadi pionir ekonomi syariah nasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BI Jawa Timur Ibrahim menyampaikan pelaksanaan FESyar dari 12 hingga 14 September 2025 diisi berbagai kegiatan baik fair atau pameran, kompetisi, edukasi dan seminar hingga business matching yang disambut antusiasme tinggi dari pengunjung baik luring maupun daring.
“Memasuki tahun ke-12, terima kasih atas dukungan kepada semua pihak baik bisnis, masyarakat, pemerintah provinsi maupun daerah. Alhamdulillah antusiasme pengunjung sangat tinggi, sampai 14 September 2025 jam 13.00 WIB total 256.396 pengunjung,” kata Ibrahim.
“Kita terus menjaga penyelenggaraan FESyar supaya terjaga konsistensinya diimbangi dengan berbagai inovasi karena membutuhkan upaya sinergi. Itulah kunci menjadikan FESyar menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya
Penutupan FESyar Jatim 2025 sekaligus dirangkai dengan penganugerahan Syariah Award Jawa Timur 2025. Tahun ini, Kota Mojokerto berhasil meraih predikat Juara Umum.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala Perwakilan BI Jatim Ibrahim, Kepala OJK Jatim Yunita Lindasari, Bupati/Wali Kota se-Jatim, Kepala Perangkat Daerah, dan Forkopimda Jatim. (far)
Load more