Situbondo, Jawa Timur - Sebanyak 11 pemuda asal Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, diamankan di mapolsek setempat, karena melempari rumah warga dengan petasan saat patrol membangunkan warga untuk makan sahur.
Belasan pemuda tersebut diamankan di rumahnya masing-masing, setelah petugas Polsek Kendit mendapat laporan dari korban, Noer Nuris (28), warga Desa Balung, Kecamatan Kendit, yang mengaku rumahnya dilempari petasan dan rusak di bagian genteng.
"Kami menjemput 11 pemuda di rumahnya masing-masing, karena melempari rumah korban, Noer Nuri. Aksi mereka terekam kamera pemantau atau CCTV di rumah korban," kata Kapolsek Kendit, AKP Sumiyatno, Minggu (10/4).
Dari hasil pemantauan CCTV, 11 pemuda yang 7 orang diantaranya masih dibawah umur itu, terlihat berulang kali menyalakan petasan dan melempar ke rumah korban. Setelah petasan meledak, gerombolan pemuda tersebut kabur meninggalkan lokasi.
Sementara itu, Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya yang datang langsung ke Mapolsek Kendit mengatakan, selain didata dan dilakukan pembinaan, untuk memberikan efek jera terhadap 11 pemuda tersebut, para orang tua 11 pemuda dan Kepala Desa (Kades) tempat mereka tinggal, juga dipanggil ke Mapolsek Kendit.
"Bahkan, sebelum diserahkan kepada orang tuanya agar diberi pembinaan lanjutan, 11 pemuda tersebut disuruh menulis surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," ujar AKBP Andi Sinjaya.
Pria yang akrab dipanggil Andi menegaskan, aksi main petasan 11 pemuda itu tergolong meresahkan warga, selain dapat memicu kebakaran, bunyi keras petasan dapat memicu emosi warga saat terlelap tidur maupun saat tengah menunggu waktu sahur.
Load more