Nama Dokter Dicatut dalam Video Deepfake Obat Diabetes, Kasus Dilaporkan ke Polda Jatim
- tvOne - sandi irwanto
Surabaya, tvOnenews.com - Sejumlah pesohor di Indonesia dicatut namanya untuk kepentingan promosi obat melalui teknologi kecerdasan buatan (AI) dan disebarluaskan di media sosial. Di antara figur publik yang dicatut adalah mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, presenter ternama Rosiana Silalahi, serta dokter ortopedi Dr. Tony Setyobudi, yang seolah-olah mendukung keampuhan obat tersebut dalam tayangan menyerupai siaran televisi nasional.
Dr. Tony Setyobudi menjadi salah satu korban pencatutan dan telah melaporkan kasus tersebut ke Mapolda Jawa Timur. Laporan resmi diajukan pada Senin (28/7) terkait dugaan pencurian data pribadi dan pencemaran nama baik melalui transaksi dan media elektronik, akibat penyebaran video manipulatif yang beredar luas di media sosial.
Kuasa hukum Dr. Tony, yakni Teguh Wibisono S., Dody Eka Wijaya, dan Ida Bagus Adie H., memaparkan bahwa video yang beredar di media sosial serta situs tidak resmi menampilkan seolah-olah tokoh-tokoh tersebut mendukung efektivitas obat bernama Glucoformin dalam menyembuhkan diabetes. Padahal, seluruh tokoh yang dicatut namanya telah menegaskan bahwa mereka tidak pernah terlibat dalam promosi atau kerja sama apa pun terkait produk tersebut.
“Dokter Tony bukanlah seorang diabetolog, melainkan spesialis ortopedi. Tidak mungkin beliau membuat klaim bisa menyembuhkan diabetes atau menemukan teknik pengobatan baru seperti yang disebutkan dalam video palsu itu,” ungkap Teguh Wibisono, kuasa hukum Dr. Tony dalam konferensi pers di Surabaya.
Dalam video tersebut, Dr. Tony tampak berbicara dalam format podcast dan mengklaim telah menemukan metode penyembuhan diabetes hanya dalam 28 hari, bahkan disebut-sebut menerima penghargaan Nobel. Tim kuasa hukum menegaskan bahwa semua pernyataan dalam video itu adalah hoaks hasil manipulasi teknologi deepfake.
Video tersebut diduga kuat menjadi bagian dari skema penipuan sistematis. Masyarakat diarahkan untuk membeli produk Glucoformin melalui situs tidak resmi yang terhubung dengan perusahaan bernama PT Exodo E-Commerce Innovasia, berbasis di Jakarta Selatan. Transaksi dilakukan langsung melalui WhatsApp tanpa verifikasi atau kejelasan legalitas produk, sehingga berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi publik—baik secara finansial maupun kesehatan.
Load more