Nama Dokter Dicatut dalam Video Deepfake Obat Diabetes, Kasus Dilaporkan ke Polda Jatim
- tvOne - sandi irwanto
Sebagai respons atas hal ini, Dr. Tony melalui tim kuasa hukumnya secara resmi telah melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Timur pada tanggal 28 Juli 2025, dengan nomor laporan LP/B/1057/VII/2025/SPKT/Polda Jawa Timur.
“Ini bukan hanya soal pencemaran nama baik, tapi juga menyangkut keamanan publik dan integritas profesi kedokteran. Jika dibiarkan, masyarakat bisa menjadi korban penipuan dan bahkan mengorbankan kesehatan mereka karena tergiur janji sembuh instan,” jelas Teguh.
Hasil analisis tim forensik digital dan pakar AI menunjukkan bahwa lebih dari 95% isi video merupakan hasil manipulasi teknologi deepfake. Temuan ini diperoleh dari situs Komdigi dan beberapa platform media terpercaya yang juga menyatakan bahwa konten tersebut merupakan hoaks.
Tim kuasa hukum membuka akses bagi masyarakat yang merasa tertipu atau pernah membeli produk melalui promosi palsu ini. Tujuan utamanya adalah mengumpulkan bukti tambahan guna memperkuat proses hukum yang tengah berjalan.
“Kami mendorong siapa pun yang sudah memesan atau merasa tertipu untuk menghubungi tim hukum kami. Setiap informasi dari korban sangat berharga untuk mempercepat proses penyelidikan dan penindakan hukum terhadap pelaku,” tambah Teguh.
Tim kuasa hukum juga menegaskan bahwa Dr. Tony Setyobudi tidak pernah terlibat atau mendukung promosi produk Glucoformin, serta tidak memiliki hubungan apa pun dengan perusahaan yang menjual produk tersebut.
“Untuk masyarakat, waspadalah terhadap iklan produk kesehatan yang mencatut nama tokoh medis ternama tanpa bukti resmi. Pastikan untuk selalu memverifikasi informasi, terutama yang berhubungan dengan kesehatan dan transaksi daring,” tandasnya. (msi/gol)
Load more