ADVERTISEMENT
Advertnative
Surabaya, tvOnenews.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman berjanji akan menuntaskan perbaikan regulasi pupuk dalam waktu dua minggu, usai menerima keluhan dari ribuan petani tebu plasma dari seluruh Indonesia di Desa Brenggolo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
Amran menjelaskan, persoalan pupuk menjadi salah satu penyebab utama turunnya produksi tebu dan padi di tingkat petani. Ia mengungkapkan adanya temuan di lapangan seperti petani yang tidak terdaftar, terdaftar namun lahannya bukan miliknya, hingga kasus pupuk bersubsidi yang dijual ke pihak lain.
“Regulasi tentang pupuk akan kita perbaiki, paling lambat dua minggu selesai. Ternyata ini penyebab produksi kita turun,” kata Amran.
Amran juga telah meminta jajaran Direksi Pupuk Indonesia untuk segera merampungkan perbaikan sistem distribusi pupuk dalam waktu dua pekan ke depan.
“Hal ini terjadi juga pada petani padi di seluruh Indonesia. Petani padi dengan keluarganya sekitar 15 juta orang akan kita selesaikan. Untuk petani tebu, saya pastikan dua minggu selesai, karena ini pokok permasalahan kenapa produksi kita turun,” tegasnya.
Selain perbaikan regulasi pupuk, Kementerian Pertanian juga menyepakati sejumlah kebijakan yang merupakan usulan petani dari berbagai daerah. Diantaranya penurunan bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi hanya 6 persen flat, serta adanya subsidi bibit yang akan segera disalurkan.
“Untuk tahap pertama, subsidi bibit akan kita serahkan sebesar Rp 2 miliar,” ujar Amran.
Load more