SDN di Jombang Hanya Dapat Murid Baru Satu Orang
- Umar sanusi
Jombang, tvOnenews.com - Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Jombang mendapat murid baru kelas satu hanya satu orang. Belum diketahui pasti apa penyebab minimnya jumlah murid baru. Namun diduga akibat banyaknya warga desa setempat yang merantau sehingga tidak menyekolahkan anaknya di desanya. Meski dengan jumlah murid minim, namun guru tetap semangat memberikan Pelajaran. Selain itu murid-murid juga tetap semangat bersekolah.
Seperti sekolah-sekolah lain, SDN Tebel 1, Kecamatan Bareng, Jombang, Jawa Timur juga menggelar apel masuk hari pertama tahun ajaran 2025-2026. Seluruh murid mengikuti apel, dengan jumlah murid seluruhnya 22 orang.
Apel ini digunakan kepala sekolah untuk memperkenalkan guru-guru yang akan mengajar utamanya kelas satu serta murid yang lain karena telah naik kelas, sehingga guru yang mengajar mengalami pergantian.
Setelah apel yang diakhiri dengan berdoa dan ditutup dengan senam, murid-murid masuk ke kelas masing-masing, termasuk kelas satu. Meski kelas satu hanya satu orang murid baru, namun guru tetap semangat memberikan pelajaran.
Dikarenakan hanya sendirian, murid yang baru meninggalkan bangku Taman Kanak-Kanak tersebut perlu penyesuaian dengan lingkungan baru. Sehingga belum langsung merespons apa yang disampaikan oleh guru.
Dhianing Resphatie Plt Kasek SDN Tebel 1 mengatakan, jumlah murid seluruhnya 22 orang dan kelas satu hanya satu orang. Mminimnya murid baru di sekolah ini karena banyak faktor. Salah satunya karena penduduk usia produktif desa setempat banyak yang merantau. Sehingga tidak menyekolahkan anaknya di desanya.
"Kelas satu hanya satu orang. Karena mayoritas penduduk usia produktif juga jarang, dan kalaupun ada, penduduk muda itu merantau," ungkap Dhianing Senin (14/7/2025).
Jumlah murid sedikit tidak menjadi penghalang bagi guru-guru SD Negeri Tebel 1. Para guru tetap semangat sebab mereka juga ingin memenangkan persaingan kualitas dengan para guru di sekolah lain. Sehingga di SDN Tebel 1 banyak kegiatan penunjang mutu sekolah.
"Alhamdulillah selalu semangat karena tetap ingin bersaing dengan sekolah yang lain. Jadi diadakan seperti kegiatan ekstra atau kegiatan pembiasaan yang positif," sambung Dhianing.
Load more