Turunkan Angka Kemiskinan, Pemkot Madiun Salurkan Bansos Renovasi RTLH dan Jambanisasi
- tim tvone - tim tvone
Madiun, tvOnenews.com - Sebagai upaya mempercepat penurunan angka kemiskinan di Kota Madiun, pemerintah kota setempat menyalurkan bantuan sosial berupa perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Jambanisasi bagi puluhan warga kurang mampu.
Penyaluran bantuan sosial ini dilakukan langsung oleh Walikota Madiun Maidi bersama Wakil Walikota Madiun Bagus Panuntun di Aula Kantor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun, Selasa (24/6).
“Hari ini bantuan diberikan, tolong benar-benar dimanfaatkan. Rumah yang tidak layak segera dibenahi, demikian juga pembangunan jamban sehat juga segera dilakukan,” terang Walikota Madiun Maidi saat penandatanganan Virtual Account (VA) penerimaan bantuan.
Penyerahan bantuan ini diberikan secara simbolis kepada penerima sasaran di tiga kecamatan se Kota Madiun. Total terdapat 91 penerima bantuan RTLH, masing-masing sebesar Rp. 15.000.000 dan 55 sasaran program Jambanisasi dengan nominal bantuan Rp 7.500.000,- per keluarga.
“Nanti lingkungan yang kurang baik laporkan ke pemerintah, jangan dipilih-pilih karena takdir dan nasib itu harus kita ubah dari kita sendiri, anak-anak kita harus lebih baik nasibnya daripada kita,” imbuhnya.
Maidi juga menghimbau kepada Dinas Perkim untuk terus mendata dan menindaklanjuti rumah-rumah di Kota Madiun yang belum memenuhi syarat kelayakan huni khususnya jamban, sehingga nanti segera ditangani di program berikutnya.
Diharapkan dengan sinergi yang baik antara pemerintah, perbankan dan masyarakat program RTLH dan Jambanisasi tahun 2025 ini, bisa berjalan lancar dan tepat sasaran demi menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi seluruh warga Kota Madiun.
“Ini merupakan salah satu upaya kita (Pemkot Madiun) dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya pemenuhan kebutuhan dasar seperti tempat tinggal layak dan sanitasi yang sehat,” ucap Maidi.
Anggaran yang disiapkan untuk RTLH sekitar Rp. 1,3 M. Sementara itu untuk Jambanisasi dari total pagi 60 unit, yang terealisasi hanya 55 unit, sisanya akan dimasukkan dalam program tahun depan. (hen)
Load more