Produktivitas Petani Kopi di Malang Meningkat 18 Persen, Memanfaatkan Inovasi Agribisnis Kopi Berkelanjutan
- tim tvone - edy cahyono
Malang, tvOnenews.com - Produktivitas petani kopi di Kabupaten Malang di tahun ini meningkat hingga 18 persen. Peningkatan produktivitas ini tak lepas dari campur tangan organisasi nirlaba yang didirikan oleh Grup GoTo yakni GoTo Impact Foundation (GIF), bersama changemakers, pemangku kepentingan, dan masyarakat, dalam meluncurkan inovasi agribisnis kopi berkelanjutan bertajuk "Gandrung Tirta", Kamis (8/5).
Melalui program Catalyst Changemakers Ecosystem3.0, menggabungkan teknologi Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence (AI), dan program pemberdayaan masyarakat, inisiatif ini mendukung para petani, pemuda, dan ibu rumah tangga di Desa Ketindan, dalam memanfaatkan peluang pasar kopi domestik diperkirakan akan terus meningkat.
Sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia, Indonesia ternyata masih menghadapi tantangan produktivitas kopi yang rendah, menduduki peringkat ke-14 dunia. Kondisi serupa terjadi di Desa Ketindan, Malang, dimana tingkat produktivitas 200 petani kopi fine robusta baru mencapai 43%, sehingga menghambat keefektifan aktivitas perkebunan dan pemenuhan permintaan pasar.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Monica Oudang, selaku Ketua GoTo Impact Foundation, menekankan pentingnya membangun keberanian dan kapasitas setiap individu untuk mendorong perubahan positif.
“Selama lima tahun bergerak bersama 138 changemakers, kami mempelajari bahwa perubahan sistemik dan berkelanjutan bukan hanya tentang menghadirkan solusi yang tepat sasaran, tapi bagaimana masyarakat bisa berdaya agar inovasi terus tumbuh di masa depan,” ujar Monica.
“Dengan pendampingan intensif di Catalyst Chanemakers Lab (CCLab) kami mendorong para changemakers, termasuk Gandrung Tirta, untuk mampu berinovasi secara kolektif dan kontekstual. Tujuannya bukan mengejar peningkatan produktivitas kopi semata, namun juga menyelesaikan akar permasalahan dengan menempatkan petani sebagai mitra dan meningkatkan minat generasi muda di bidang perkebunan," ujar Monic.
Untuk mewujudkan misinya, Gandrung Tirta, yang merupakan hasil sinergi dari empat organisasi, Agroniaga, BIOPS Agrotekno, FAM Rural, dan Rise Social, mengembangkan tiga strategi utama, yaitu Teknologi Pertanian berupa pemanfaatan teknologi loT dan AI guna membantu petani meningkatkan kualitas, konsistensi, dan produktifitas pertanian kopi. Petani bisa memantau kesehatan tanaman dengan informasi berbasis data terstandar dari jarak jauh, mengoptimalkan penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat sehingga mengurangi resiko gagal panen.
Load more