Sementara itu, Kepala Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Jawa Timur, Budiono mengatakan setidaknya ada sebanyak 17 patung Ogoh-ogoh yang ikut serta dalam pawai arak-arakan. Menurutnya, Pawai ogoh-ogoh juga sebagai puncak perayaan upacara tawur agung kasanga.
Tujuannya, pawai ini untuk membersihkan diri maupun lingkungan dari unsur-unsur negatif. Pawai ogoh-ogoh dilakukan sebagai bentuk pengusiran bala atau roh jahat. Selain itu, juga untuk menyucikan lingkungan dari malapetaka, sehingga perayaan Nyepi berjalan aman dan tentram.
“Ogoh-ogoh ini merupakan simbol dari Si Butha Kala yakni makhluk yang menganggu manusia. Pawai ini bertujuan untuk membersihkan segala energi negatif pada diri manusia,” ujarnya.
Usai diarak, belasan Ogoh-ogoh ini kemudian dibakar sebagai simbol pemusnahan roh jahat sekaligus pembersihan diri. (wso/hen)
Load more