Surabaya, tvOnenews.com - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menggelar Operasi Ketupat Semeru 2025 di Lapangan Upacara Grahadi, Surabaya, pada Kamis (20/3/2025). Operasi ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat selama periode mudik Lebaran 2025.
"Yang kita laksanakan di tahun 2025, hari ini merupakan kegiatan operasi terpusat dimana kita bagi menjadi dua kegiatan yang dimulai dari hari ini untuk delapan Polda prioritas. Kemudian tanggal 26 Maret akan dilaksanakan apel gelar di 28 Polda," ujarnya saat memberikan amanat Apel Ops Ketupat Semeru 2025.
Kapolri memprediksi puncak arus mudik akan terjadi antara tanggal 28 sampai 30 Maret, sementara puncak arus balik diperkirakan terjadi antara tanggal 5 dan 7 April 2025. Operasi Ketupat Semeru 2025 ini akan berlangsung selama 14 hingga 17 hari, tergantung kategori Polda.
Operasi ini melibatkan seluruh stakeholder terkait seperti TNI-Polri, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, Pramuka, dan beberapa stakeholder lainnya dengan total 164.298 personel gabungan. Terdapat 2.835 posko yang terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, 309 pos terpadu untuk mengamankan 126.736 objek pengamatan.
"Dalam rangka mengantisipasi dan melakukan upaya untuk mencegah terjadinya kepadatan, kita juga akan melakukan berbagai macam rekayasa lalu lintas mulai dari kegiatan pengaturan perjalanan untuk kendaraan sumbu tiga, kemudian juga ganjil genap, kontraflow, sampai dengan one way," tambahnya.
Kapolri juga menginformasikan bahwa pihaknya telah menyiapkan saluran hot line 110 untuk masyarakat yang ingin mendapatkan informasi atau mengadukan hal-hal terkait dengan pelayanan mudik.
Load more