"Alhamdulillah, per bulan saya bisa kumpulkan Rp 10 juta, kalau lagi ramai," ungkapnya.
Usahanya yang sudah berjalan bertahun-tahun ini dipasarkan melalui mulut ke mulut. Pelanggan setianya langsung memesan melalui telepon tanpa perlu menggunakan media sosial, karena mereka sudah tahu lokasi tempat usahanya.
"Pelanggan biasanya langsung telepon saja, nanti tinggal ambil kalau sudah jadi," jelasnya.
Tas anyaman yang dibuat Indah menggunakan bahan dasar plastik bekas seperti kresek atau botol plastik. Bahan ini diolah dan dianyam menjadi tas multifungsi yang ramah lingkungan. Proses pembuatan tas membutuhkan waktu sekitar 20 hingga 30 menit, tergantung ketelitian dan kecepatan si pengrajin.
“Semoga dengan tetap mempertahankan produk ini, saya dapat terus melayani pelanggannya serta berkontribusi dalam mengurangi limbah plastik melalui kreasi tas anyaman yang unik dan ekonomis,” harapnya. (roi/hen)
Load more