"Sangat senang sekali apalagi saya sudah lama hampir enam tahun puasa Ramadhan di pondok pesantren, di Tangerang hanya sepuluh hari saja," ujar Rifki Ridho Alfa, santri asal Tangerang, Banten.
Sebelum meninggalkan Tebuireng, santri mendapat pesan dari sejumlah pengasuh, salah satunya dari KH Muhammad Irfan Yusuf yang meminta santri tetap menjaga nama baik Ponpes Tebuireng.
"Meskipun kalian di rumah, agar tetap menjaga nama baik Pondok Pesantren Tebuireng, karena bagaimanapun dan dimanapun kalian adalah santri Tebuireng," pinta Kepala Badan Penyelenggara Haji Indonesia itu.
KH Fahmi Amrulloh menambahkan, total santri yang mudik bareng sebanyak 3000 orang berasal dari berbagai asrama dan pesantren di bawah Ponpes Tebuireng. Para santri bisa merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan memanfaatkan libur panjang hingga satu bulan kedepan, namun pada tanggal 18 April 2025 harus telah tiba kembali di pesantren karena tanggal 19 April telah mulai pembelajaran.
"Libur santri mulai hari ini, tanggal 17 dan 18 April mereka harus kembali ke pondok, karena tanggal 19 April sudah mulai kegiatan di pondok," tambah Gus Fahmi.
Rombongan mudik bareng diberangkatkan oleh KH Muhammad Irfan Yusuf, salah satu cucu pendiri Ponpes Tebuireng KH Hasyim Asy'ari. (usi/hen)
Load more