Ponorogo, tvOnenews.com — Moratorium penempatan pekerja migran ke Arab Saudi yang diberlakukan sejak tahun 2015 lalu, akan segera dicabut oleh pemerintah, sehingga secara otomatis pekerja migran Indonesia bisa kembali bekerja ke Arab Saudi.
Pencabutan moratorium ini tentu saja disambut baik dari berbagai kalangan, termasuk Presiden Sahabat Migran Indonesia, Ribut Riyanto, SH., sekaligus wakil ketua komisi D DPRD Kabupaten Ponorogo, yang sangat mendukung upaya pemerintah dengan kembali membuka pengiriman sekaligus penempatan Pekerja Migran Indonesia ke Arab Saudi oleh pemerintah Indonesia, dengan mencabut moratorium yang di berlakukan sejak sepuluh tahun lalu.
Menurut Ribut Riyanto pencabutan moratorium yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia ini, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Kami sangat mendukung kebijakan pencabutan moratorium oleh pemerintah, karena dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Namun seharusnya pemerintah perlu menyiapkan kebijakan, seperti pelatihan dalam mempersiapkan pekerja migran indonesia yang akan bekerja ke Arab Saudi seperti pemahaman budaya, pendalaman bahasa dan persiapan keluarga pekerja migran yang di tinggal indonesia," ungkapnya.
"Dan jangan terburu-buru mengirim tenaga kerja ke sana tanpa fondasi yang kuat, karena apa nantinya pasti akan mengalami kasus-kasus yang serupa seperti kasus-kasus yang dulu," terang Ribut Riyanto
Moratorium atau penangguhan pakerja migran indonesia ke Arab Saudi ini, telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia kurang lebih 10 tahun lamanya sejak tahun 2015. Hal ini dilakukan oleh pemerintah indonesia, karena banyak kasus yang dialami oleh pekerja migran Indonesia yang ada di Arab Saudi dan dinilai tidak ada aturan yang bisa melindungi pekerja migran Indonesia saat bekerja disana.
Sementara itu akibat di terapkan nya moratorium, banyak pekerja migran Indonesia yang nekat untuk berangkat bekerja ke Arab Saudi secara illegal.
Load more