ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Puluhan Mahasiswa Tolak Pemotong Pohon Terkait Proyek Banjir di Suhat Kota Malang

Puluhan mahasiswa Universitas Widyagama Malang menggelar aksi simpati menolak pemotongan puluhan pohon di sepanjang Jalan Sukarno Hatta (Suhat) imbas banjir
Jumat, 14 Maret 2025 - 14:05 WIB
Puluhan Mahasiswa Tolak Pemotong Pohon Terkait Banjir di Suhat Kota Malang
Sumber :
  • edi cahyono

Malang, tvOnenews.com - Puluhan mahasiswa Universitas Widyagama Malang menggelar aksi simpati menolak pemotongan puluhan pohon di sepanjang Jalan Sukarno Hatta (Suhat) Kota Malang, imbas rencana proyek revitalisasi drainase untuk penanganan banjir di Jalan Sukarno-Hatta (Suhat) Kota Malang, yang akan dikerjakan oleh Pemkot Malang usai lebaran Idul Fitri 2025.

Aksi simpatik Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang dimulai dari depan RS Umum Brawijaya hingga di depan kampus Polinema Malang.

Di lokasi tersebut mereka membentangkan poster dan mengalungi pohon dengan pita hitam dan bunga rampai sebagai wujud keprihatinan atas terancamnya ekosistem alam.

"Di lokasi tersebut kami membentangkan poster dan mengalungi pohon dengan pita hitam dan bunga rampai sebagai wujud keprihatinan atas terancamnya ekosistem alam," ujar Tasya El Mazaya selaku koordinator aksi, Jum'at (14/3/2025).

"Aksi simpatik dengan menyematkan pita kepada pohon-pohon besar di sepanjang Jalan Soekarno Hatta dengan tujuan agar masyarakat bersatu menolak penebangan pohon demi kelestarian lingkungan hidup," sambungnya. 

Terpisah, Dosen Fakultas Hukum Universitas Widyagama Malang, Purnawam Dwikora Negara, menyatakan menolak rencana penebangan pohon di sepanjang Jalan Soekarno Hatta oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang. Penolakan itu karena akan membuat udara di Malang semakin panas.

"Jadi yang memicu banjir bukan karena adanya pohon di kanan kiri sepanjang Jalan Soekarno Hatta. Tetapi karena saluran drainase yang ada, tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kota Malang," ujar Purnawam. 

Meski salah satu titik banjir ada di kawasan Jalan Soekarno Hatta, tetapi menurut dia, DLH Kota Malang tidak bisa langsung melakukan penebangan. Karena dalam Perda Nomot 3 Tahun 2013, telah menjelaskan mekanisme terkait hal tersebut.

“Jadi kalau misalnya di rumah ada pohonnya yang bisa menimbulkan persoalan, seperti rawan tumbang, maka bisa diajukan permohonan ke Pemkot untuk ditebang. Itu pun ada tiga petugas. Salah satunya tenaga ahli yang mengetahui tentang pohon. Sehingga tidak serampangan dan sembarangan menebang pohon,” terangnya, Kamis (13/3).

Menurut dia, keberadaan pohon-pohon tersebut tidak salah. Yang bersalah adalah terjadinya alih fungsi lahannya. Seperti sungai yang menyempit maupun mendangkal, juga bangunan yang mengeksploitasi ruang terbuka hijau di kawasan Soekarno Hatta.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT