Ponorogo, tvOnenews.com - Sebanyak delapan remaja, lima diantaranya anak-anak di bawah umur dan berstatus pelajar warga Kabupaten Ponorogo, harus berurusan dengan pihak berwajib, karena nekat menerbangkan balon udara tanpa awak berukuran besar yang disertai dengan petasan.
Penangkapan kedelapan remaja tersebut, bermula dari laporan warga yang kandang hewan ternaknya dan lokasinya berdekatan dengan rumah di wilayah Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah, tertimpa balon udara beserta dengan sejumlah petasan berukuran besar yang gagal meledak.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian dan ditemukan bukti petunjuk permulaan berupa kertas yang bertuliskan identitas salah satu sekolah SMA di Ponorogo hingga akhirnya polisi berhasil mengamankan kedelapan pelaku.
Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto saat rilis menjelaskan, awalnya pelaku berinisial IAZ berniat menerbangkan balon udara pada awal Ramadhan, sehingga pelaku kemudian menghubungi teman-temannya antara lain VLN, VCK, RFE, RFA, dan ABR untuk diajak patungan membuat balon udara.
"Sudah berniat mau menerbangkan balon Ramadhan ini, dan untuk membeli petasan serta plastik balon udara dari patungan tersebut terkumpul sekitar Rp2 juta," ungkap Kasat Reskrim.
Saat balon udara dengan ukuran besar serta petasan dengan berbagai ukuran telah selesai dirakit, para pelaku tanggal 26 Januari kemarin, mengajak IDF dan ATS untuk menerbangkan balon di areal persawahan, Desa Bogem, Kecamatan Sampung secara sembunyi sembunyi usai sholat subuh.
Balon yang diterbangkan diikat dengan petasan yang cukup banyak bahkan ada petasan berukuran 15 cm hingga 30 cm.
Load more