Sementara itu, Kepala Desa Bululanjang, Umar menjelaskan, jika tradisi Rasol tetap dilestarikan karena di dalam Rasol ada nilai-nilai agama yang sangat baik.
"Yaitu bagaimana kita belajar bersyukur atas semua nikmat yang telah kita terima, dan juga nilai-nilai kebersamaan juga ada dalam tradisi Rasol ini,” ungkap Umar.
Umar menambahkan, jika tradisi Rasol di desanya merupakan tradisi turun-temurun yang tetap dilestarikan hingga saat ini.
“Kami (Pemdes) sudah memasukkan tradisi Rasol sebagai agenda tahunan di Desa Bululanjang,” terangnya.
Tradisi Rasol ini, lanjut dia, selain memandikan sapi di laut. Tradisi ini juga momentum kebersamaan dan berkumpulnya seluruh warga desa setelah mereka lelah menggarap sawah selama musim tanam, mereka bersama sanak keluarganya berkumpul di kawasan pantai sembari membawa makanan untuk disantap bersama.
“Selama musim tanam warga pasti lelah, nah Rasol ini juga sebagai hiburan bagi mereka, berkumpul di pantai sambil melihat sapi dimandikan, warga juga menikmati makanan bersama,” jelasnya.
Sedangkan bagi anak-anak, tradisi Rasol juga dijadikan sebagai ajang bermain sambil mandi di laut dan bersenda gurau bersama teman dan kerabat mereka.
Load more