Panjat Tower Setinggi 40 Meter, Pria Ini Mau Turun Setelah Dua Jam Diajak Ngopi Dua Petugas Damkar Banyuwangi
- happy oktavia
Banyuwangi, tvOnenews.com – Upaya petugas Pemadam Kebakaran Banyuwangi merayu seorang warga yang memanjat tower ternyata berhasil. NAA (32) warga Kecamatan Gambiran, akhirnya mau turun dari tower setinggi 40 meter setelah dua jam dibujuk petugas damkar, Rabu (12/2) dini hari.
Petugas Damkarmat Banyuwangi membeberkan kalau mendapat laporan permintaan bantuan penyelamatan dari kakak kandung NAA. NAA dilaporkan sudah berada di atas tower yang ada di Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran.
Mendapati laporan itu, petugas dari unit damkar Banyuwangi dan Bangorejo dikirim ke lokasi.
“Petugas sampai di lokasi sekitar pukul 02.00 WIB. Di lokasi sudah ramai warga dan aparat polisi-TNI," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Banyuwangi Yoppy Bayu Irawan, Rabu (12/2).
Melihat posisi NAA yang ada di puncak tower, akhirnya dua petugas damkar, yakni Ribut Hendri Satria dan M Rifa'i memutuskan untuk naik. Sebab mereka yang berada di bawah tower kesulitan untuk berkomunikasi dengan NAA karena jarak yang jauh.
Dengan jaket dan tali pengaman, mereka menyusul pria berusia 32 tahun itu ke puncak tower.
"Di atas tower, petugas kami bernegosiasi dengan NAA. Ngobrol-ngobrol dan membujuk agar NAA mau turun," lanjutnya.
Awalnya, NAA enggan menggubris Ribut dan Rifai. Tapi, kedua petugas ini tidak putus asa. Mereka terus mengajak ngobrol dan pendekatan ala pertemanan.
"Petugas kami mengajak ngobrol, 'sudah rokokan dan ngopi belum? Kalau belum, ayo turun rokokan dan ngopi dulu'. Akhirnya dia jawab, 'ya sudah, aku mau turun rokokan dan ngopi'," terang Yoppy.
Sekita jam 04.00 WIB, akhirnya NAA mau diajak turun setelah negosiasi yang berlangsung selama sekitar dua jam. Agar tak membahayakan, petugas damkar mengikatnya dengan tali penyelamatan ketika proses penurunan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Damkar Banyuwangi, NAA diketahui tengah depresi. Penyebabnya diduga faktor percintaan.
Saat ini, ia telah dikembalikan ke pihak keluarga. Petugas damkar juga berkoordinasi dengan dinas terkait lainnya agar NAA bisa mendapat pendampingan secara medis maupun psikis.
"Karena informasi yang kami dapat dari keluarga, korban sudah beberapa kali mencoba mengakhiri hidup. Di tubuhnya juga terdapat banyak luka-luka sayatan," pungkas Yoppy. (hoa/far)
Load more