Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Waspada terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru," tegasnya.
Sementara itu, akibat erupsi yang terjadi beberapa kali sejak dini hari hingga siang ini, mengakibatkan sejumlah desa di lereng Gunung Semeru diguyur hujan abu vulkanik, diantaranya Desa Sumberwuluh, Sumber mujur,Penanggal dan Desa Pasrujambe.
"Sejak tadi pagi habis subuh, memang ada hujan abu dari semeru. Intensitasnya ringan hingga sedang dan tidak begitu menganggu aktivitas warga. Semoga tidak terjadi erupsi susulan," ungkap Widodo salah satu warga Desa Penanggal. (wso/gol)
Load more