Jombang, tvOnenews.com - Banjir di Jombang, Jawa Timur makin meluas. Selain di Kecamatan Jombang Kota dan Kecamatan Kesamben, kini sekitar 500 Kepala Keluarga di Kecamatan Peterongan juga terdampak. Banjir merendam rumah-rumah warga, sehingga sejumlah lansia harus dievakuasi ke kantor desa sebagai tempat pengungsian.
Hujan dengan intensitas tinggi pada Senin malam (9/12) mengakibatkan sekitar 500 rumah warga di Dusun Wonokerto, Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan terdendam banjir. Sejumlah warga telah meninggalkan rumahnya untuk mengungsi karena ketinggian air di dalam rumah berkisar 40 hingga 50 sentimeter.
"Kalau di dalam rumah bisa kita lihat sendiri sekarang ini sampai dengan lutut. Tadi malam lebih tinggi lagi sampai dengan sekitar satu meter. Sekarang Alhamdulillah sudah agak surut. Di luar rumah kalau tadi malam sekitar satu meter sekarang turun menjadi sekitar 90 sentimeter," terang Serka Nyono Prasetyo, Babinsa Desa Peterongan (Selasa (10/12/2024).
Petugas BPBD, Babinsa, Babinkamtibmas serta relawan bencana terus patroli ke kampung-kampung. Selain menjamin keamanan lingkungan juga mencari warga yang terjebak banjir dan memerlukan bantuan.
Saat mendapati warga yang membutuhkan bantuan mengamankan motornya, petugas dan relawan langsung merespon. Motor yang terendam di dalam rumah dievakuasi ke lokasi yang aman.
Selain itu petugas juga mengevakuasi lansia yang terjebak banjir dalam rumahnya. Lansia yang mengalami gangguan kesehatan langsung dibawa ke kantor desa sebagai tempat pengungsian khusus lansia.
"Untuk di balai desa itu difokuskan untuk pengungsi yang lansia dan ibu yang mempunyai anak bayi. Jadi kemarin BPBD bekerja sama dengan kami juga mengevakuasi beberapa warga lansia termasuk ibu-ibu yang memiliki bayi jumlahnya 40 sampai 50 jiwa," sambung Serka Nyono.
Disebutkan Serka Nyono, banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada Senin sore hingga malam hari. Selain itu ada tanggul sungai yang melintas di Desa Peterongan jebol, sehingga air meluap masuk ke pemukiman.
"Sekitar kurang lebih 500 KK yang terdampak itu terbagai menjadi enam RT. Jadi RT 1 sampai dengan RT 6 iru seluruhnya terdampak. Sebagian warga yang terdampak ada sebagian yang masih bertahan di kediaman ada sebagian yang mengungsi di flyover Peterongan dan sebagian mengungsi di sepanjang jalan stasiun Peterongan," tambah Serka Nyono.
Selain merendam ratusan rumah di Peterongan, banjir juga merendam halaman Kantor Samsat (Satuan Administrasi Satu Atap) hingga setinggi 50 sentimeter. Meski kebanjiran namun pelayanan kantor yang berlokasi di Desa Janti, Kecamatan Jogoroto itu tetap melayani keperluan masyarakat. (usi/gol)
Load more