"Saya sebagai korban yang sekian lama sebenarnya mulai tahun 2022 di bulan Februari itu, saya sudah merasakan. Stok minyak saya kok setiap bulan itu ada kehilangan ribuan liter. Itu yang saya tidak bisa saya mencari kemana. Sudah saya telusuri di semua sudut pekerjaan, baik di administrasi, baik laporan keuangannya, sudah klir," ungkapnya.
Kejanggalan yang dirasakan oleh Mudjiat itu baru terungkap pada akhir tahun 2023 lalu.
"Tapi ternyata saya temukan di rekaman CCTV, pelaku ini melakukan kegiatan dalam satu bulan secara massif. Terus menggunakan sarananya mobil hardtop hanya dengan cara kerjanya paling lama 20 menit. Sudah bisa menghasilkan minyak yang di masukkan ke dalam jurigen, antara 14 sampai 15 jurigen dan itu nyata di CCTV dan juga ada saksi yang melihat yaitu satpam," kata Mudjiat.
Perkara ini sendiri baru terungkap setelah sekian lama lantaran Mudjiat tidak pernah menaruh curiga kepada siapapun.
Dirinya mengaku selama ini sudah percaya kepada seluruh pegawainya.
"Jadi sebenarnya timbul pertanyaan, kok sekian lama nggak ketahuan, kok nggak masuk akal sepertinya. Ya saya bilang memang gak masuk akal sepertinya, tapi kan saya tidak punya curiga sama sekali. Tidak ada kecurigaan kepada siapapun, termasuk kepada Fani," ungkapnya.
"Mengapa ini saya perkarakan? karena sekian tahun sekian bulan, saya terus mengalami defisit. Yang itu yang sulit saya telusuri kemana," pungkas Mudjiat. (eco/gol)
Load more